Network
RINGTIMES BALI- Sekda Badung Wayan Adi Arnawa menilai pembinaan karakter generasi muda Hindu di Bali dan khususnya di Kabupaten Badung menjadi penting dan strategis, karena Bali adalah daerah tujuan wisata terkemuka.
Pulau Bali bahkan menjadi objek wisata dunia yang paling digemari, yang berpotensi dan berimplikasi pada terjadinya akulturasi budaya tradisional dengan budaya yang dibawa para wisatawan.
“Atas nama Bapak Bupati dan Pemerintah Kabupaten Badung, saya menyambut baik dan mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan pelatihan penguatan karakter generasi muda Hindu. Pemerintah Kabupaten Badung juga sangat mendukung pembangunan pasraman untuk membentuk anak-anak pelajar yang menguasai ajaran Weda dan berbudi pekerti luhur,” ujar Sekda Adi Arnawa.
“Pada kesempatan ini pula saya menyampaikan apresiasi kepada Ketua Umum Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia (PPPI) atas penyelenggaraan Pelatihan Penguatan Karakter Generasi Muda Hindu,” ujar Sekda Adi Arnawa mewakili Bupati Giri Prasta membuka acara Pelatihan Pembinaan Karakter Generasi Muda Hindu Menyongsong Generasi Emas, Kamis (22/6) di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung.
Turut Hadir perwakilan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Ketua Umum Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia serta Pimpinan UHN I Gusti Bagus Sugriwa, UNHI Denpasar, STAH Singaraja dan PHDI Provinsi Bali.
Melalui pelatihan pembinaan karakter Generasi Muda Hindu, Sekda Adi Arnawa menyebut bahwa Pemkab Badung ingin memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada pihak lain dalam mendukung pendidikan karakter Generasi Muda Hindu berbasiskan kearifan lokal.
Ia juga meyakini, kelestarian kearifan lokal menjadi hal yang sangat penting bagi Bali/Badung selaku daerah pariwisata.
“Menjaga kearifan lokal sangat penting dalam rangka membangun karakter dan mental generasi kita kedepannya, sebagai daerah pariwisata potensi akulturasi budaya itu sangat mungkin terjadi. Dengan adanya kegiatan pelatihan seperti ini setidaknya akan mampu membentengi generasi muda kita dari pengaruh negatif pariwisata,” ucap Adi Arnawa.
“Kedepan dengan melibatkan perangkat daerah terkait di Kabupaten Badung kita akan siapkan tenaga pendidik pasraman yang memiliki kompetensi dan sertifikasi khusus. Sehingga pasraman ini kualitasnya bisa kita pertanggung jawabkan,” tutup Adi Arnawa.
