Network
RINGTIMES BALI - Kebijakan kontroversial Gubernur Bali Wayan Koster terkait pelarangan pendakian gunung menuai banyak kecaman dari sejumlah kalangan.
Berbagai kritikan yang terus mengalir tidak menyurutkan sikap Gubernur Bali untuk terus tegak lurus menegakkan kebijakan tersebut, yang menurutnya demi merawat alam dan kebudayaan Bali.
"Terkait larangan pendakian Gunung, saya telah melakukan kajian yang komprehensif dan saya tau hal ini pasti akan ramai tanggapan media sosial. Tetapi saya akan jalan terus," tegas Koster, Selasa 20 Juni 2023.
Lebih lanjut Ketua DPD PDIP Provinsi Bali itu menambahkan, pihaknya sudah memikirkan kebijakan ini sejak lama dan bukan diambil dalam waktu singkat.
Koster juga mengatakan ia telah mempelajari Nangun Sat Kerthi Loka Bali, serta filosofi kehidupan alam manusia dan kebudayan Bali sejak sebelum menjadi gubernur Bali.
"Oleh sebab itu kita harus solid, dan saya tidak peduli bagi orang-orang yang pikirannya pragmatis yang dalam jangka panjang akan merusak tatanan alam manusia dan kebudayaan Bali," imbuhnya.
"Jika berpikiran sempit dan pragmatis, I’m sorry (saya minta maaf) saya berpikir tentang jangka panjang," lanjut Gubernur asal Desa Sembiran, Tejakula, Kabupaten Buleleng tersebut.
Lebih jauh, orang nomor satu di pemerintahan Bali ini mengatakan, generasi saat ini mustinya berguru kepada orang suci soal menata alam termasuk menjaga gunung yang dianggap salah satu kawasan suci di Pulau Dewata.
"Kita harus berguru kepada orang-orang suci Bali, leluhur Bali, orang-orang yang menjadi tetua Bali bagaimana beliau menata alam, manusia kebudayaan Bali ketika Bali baru diciptakan," tandas Koster.***
