Network
RINGTIMES BALI - Yayasan Tri Hita Karana (THK) bersiap menggelar kembali ajang tahunan penganugerahaan dan pengakreditasian bergengsi bagi sejumlah perusahaan di bidang pariwisata yang senantiasa melestarikan filosofi tradisional Bali dalam mempraktikkan hubungan harmonisnya dengan masyarakat, Tuhan, dan lingkungan.
Ketua Yayasan Tri Hita Karana Bali, I Gusti Ngurah Wisnu Wardana mengatakan, rencana penganugerahan THK awards 2023 ini akan digelar pada November mendatang.
"Hingga saat ini sudah terdaftar 33 hotel dan 2 destinasi wisata atau DTW yang siap diakreditasi dan diassesmen. Tetapi jumlah peserta ini masih akan bertambah, mengingat penutupan pendaftaran, baru berakhir di akhir Bulan Juni nanti," jelas Wisnu Wardana yang ditemui seusai refreshing meet bersama tim assesor dan peserta THK Awards 2023 di Paon Bali, Kampus IPB Internasional, Jalan Kecak, Denpasar, Jumat 9 Juni 2023.
Menurut Wisnu Wardana, kehadiran THK Awards tahun ini mendapatkan apresiasi positif terutama dari hotel-hotel yang terlibat. Karena setelah 3 tahun lamanya Yayasan THK tidak memberikan penghargaan dan pengakreditasian secara menyeluruh.
"Sebab semenjak hantaman pandemi Covid di tahun 2020-2022 kami hanya melakukan THK CSR dan THK Appreciation Awards saja. Astungkara untuk tahun 2023, kami hadir kembali dengan penganugerahan secara penuh," tuturnya.
Ia pun menerangkan penganugerahaan penuh yang dimaksud ialah, diadakannya kembali THK Awards and Accreditation yang merupakan program penghargaan bagi pengusaha pariwisata dan telah berjalan sejak tahun 2000.
Kemudian THK Public Relation (PR) Simpatik Award, sebagai bentuk penghargaan bagi sosok terbaik yang senantiasa terus mensosialisasikan konsep THK di tempat bekerja maupun di masyarakat luas. Selain itu adapula THK Melapa Melapi Awards, yaitu sebuah perlombaan menyajikan kuliner tradisional Bali terbaik.
Lebih lanjut Wisnu Wardana menambahkan bahwa nilai-nilai konsep Tri Hita Karana bahwasanya telah diatur dengan jelas oleh pemerintah dan terintegrasi melalui Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
"Maka itu sudah selayaknya Pemerintah Provinsi Bali wajib mendukung. Karena hal yang kami lakukan ini ialah program aksi pelestarian konsep Tri Hita Karana, terkhususnya dalam dunia pariwisata Pulau Dewata," tandas pria yang juga wartawan senior tersebut.***
