Wawali Arya Wibawa Tutup Parade Baleganjur Serangkaian Bulan Bung Karno

- 3 Juni 2023, 18:53 WIB
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Gusti Putu Budiarta, Ketua Bapemperda DPRD Kota Denpasar, AA Putu Gede Wibawa dan Anggota DPRD Kota Denpasar, Putu Mamas Lestari saat menyerahkan piagam penghargaan serta simbolis uang pembinaan kepada 15 sekeha B
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Gusti Putu Budiarta, Ketua Bapemperda DPRD Kota Denpasar, AA Putu Gede Wibawa dan Anggota DPRD Kota Denpasar, Putu Mamas Lestari saat menyerahkan piagam penghargaan serta simbolis uang pembinaan kepada 15 sekeha B /Dok Humas Denpasar/

“Kegiatan Parade Baleganjur  Remaja ini bertujuan sebagai ajang pembinaan dan pelestarian seni tradisional dalam rangka mewujudkan Kota Kreatif menuju Denpasar Maju, serta ajang ini juga menjadi sarana evaluasi dari seluruh pembinaan sekaa Baleganjur yang ada di Kota Denpasar,” ujar Arya Wibawa 

Pihaknya juga mengajak seluruh sekeha Baleganjur dan sekeha kesenian lainya untuk semangat dan pantang menyerah dalam melestarikan seni dan budaya Bali yang adiluhung.

Dimana, parade ini adalah ajang evaluasi diri dan alat untuk mengukur kemampuan diri, sehingga kedepan dapat menampilkan yang lebih baik. 

"Yang sukses menjadi penampilan terbaik kami ucapkan selamat, dan yang belum jangan patah semangat, masih ada banyak event kedepan, teruslah berusaha dan berlatih sebaik mungkin," ungkap Arya Wibawa

Sementara, Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara disampingi Kabid Kesenian, I Wayan Narta menjelaskan, jumlah sekaa peserta parade baleganjur tahun 2023 ini diikuti oleh 15 sekaa.

Masing-masing sekaa berjumlah sebanyak 30 orang terdiri atas, sebanyak 21 orang penabuh, 8 orang juru tegen dan 1 orang pembawa papan nama sekaa. 

Dikatakannya, beberapa unsur menjadi dasar penilaian pada parade yang digelar selama 2 hari ini.

Yakni Teknik (gegedig dan tetekep), Ide dan Gagasan, Struktur meliputi komposisi (pangawit, pangawak, pangecet), Kreativitas (pengembangan musikalitas dan originalitas garapan) serta Penampilan (ekspresi, gerak dan tabuh).

“Garapan Baleganjur tetap mempertahankan struktur tabuh Baleganjur tradisi yang dikembangkan (dikreasikan) dan atraksi yang disesuaikan dengan tema dan judul garapan. Sentuhan inovasi menjadi tolak ukur kreativitas, pola struktur lagu dikemas dalam satu kesatuan yang utuh tidak terpisahkan,” jelasnya 

Selain sebagai ajang pelestarian dan pengembangan seni, parade baleganjur remaja tahun ini juga sebagai ajang seleksi untuk menyiapkan duta Kota Denpasar pada pelaksanaan lomba baleganjur Pesta Kesenian Bali ke-46 tahun mendatang.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x