Sementara itu Ketua TP. PKK Kota Gorontalo Ny. Jusmiati Taha Kiayi Demak mengatakan adapun maksud dan tujuan kunja ini untuk mengetahui bagaimana Kabupaten Badung dalam rangka menangani masalah penanganan stunting.
Adapun solusi penanganan permasalahan stunting di Kabupaten Badung bisa ditiru, diikuti jejaknya.
Berkaitan dengan permasalahan UMKM di Bali khususnya di Kabupaten Badung sangatlah kuat, seperti tersedianya produk-produk masyarakat.
Dijelaskannya Pulau Gorontalo hanya terdiri dari lima Kabupaten, satu Kota. Kota ini dengan jumlah penduduknya sebanyak dua ratus ribu. Kota Gorontalo tidak memiliki lahan pertanian, tidak ada pabrik industri, hanya bertumpu pada biro jasa.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Pemkab Badung yang sudah menerima kunjungan kami dengan sangat baik. Dalam kunjungan ini kami ingin tau dan terus mempelajari bagaimana proses dalam penanganan ekonomi, apalagi dengan adanya wabah pandemi covid-19 yang sudah berlalu, dimana wabah pandemi menyebabkan terpuruknya sektor pariwisata menjadi menurun,” jelasnya
“Kami berusaha meniru, mempertahankan inovasi agar inflasi Kota Gorontalo tidak turun, dengan mempertahankan produk dagangan melalui jasa,” jelasnya.
Seusai melaksanakan pertemuan berkaitan dengan stunting, UMKM, dan kebudayaan, dilaksanakannya acara tukar cinderamata antar kedua Kabupaten untuk mempererat tali silaturahmi.
Dilanjutkan dengan foto bersama dan mengunjungi stand UMKM di Gedung Giri Nata Mandala lantai II, Puspem Badung.***