Network
RINGTIMES BALI - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Bali catat tak ada lonjakan harga bahan pokok (bapok) yang signifikan jelang Hari Raya Nyepi yang jatuh pada hari Rabu, 22 Maret 2023.
“Kalau kita lihat dari data laporan ketersediaan stok bahan pokok kita jelang Hari Raya Nyepi cukup tersedia. Harga pun kita lihat masih stabil, seperti cabai tidak ada fluktuasi yang signifikan,” ujar Kepala Disperindag Bali, I Wayan Jarta.
Tercatat per tanggal 20 Maret 2023, kenaikan harga hanya terjadi pada komoditas ayam broiler dari harga Rp34.000/kilogram (kg) menjadi Rp34.500/kg (naik satu persen), cabe rawit merah dari Rp75.833/kg menjadi Rp78.333/kg (naik tiga persen), dan mie instan dari Rp3.000/bungkus menjadi Rp3.167/bungkus (naik enam persen).
Baca Juga: Selama Nyepi, Dishub Gianyar Akan Padamkan Seluruh LPJ
Sementara komoditas minyak goreng curah masih berada di harga Rp15.300/liter, minyak goreng kemasan Rp18.000/liter, daging ayam kampung Rp666.667/kg, telur ayam ras Rp28.267/16 butir, dan telur ayam kampung Rp42.000/21 butir.
“Semua komoditas kita waspadai, tapi umumnya waktu hari raya yang sering terjadi fluktuasi (adalah) minyak goreng, daging ayam, dan telur. Tetapi sementara ini kita pantau masih normal saja,” ungkapnya.
Kenaikan harga ini disebutkan terjadi karena tren pasar, yakni ketika permintaan naik di saat-saat tertentu mengakibatkan adanya kecenderungan kenaikan harga.
Baca Juga: Siap Amankan Rangkaian Hari Raya Nyepi, Polres Tabanan Kerahkan 732 Personel
“Walaupun ketersediaan cukup, biasanya ada saja psikologis pasar membuat tren beberapa saat saja. Jadi untuk Hari Raya Nyepi biasanya ada beberapa harga tren naik, tapi setelah itu turun lagi,” jelasnya.
