Serangan Rusia ke Ukraina Timur Menewaskan 2 Orang Serta 8 Orang Terluka

- 19 Maret 2023, 19:01 WIB
Ilustrasi serangan Rusi ke Ukraina
Ilustrasi serangan Rusi ke Ukraina /Pixabay/@tprzem

RINGTIMES BALI – Sebuah serangan telah dilakukan oleh militer Rusia ke wilayah Ukraina timur pada hari Sabtu, 18 Maret 2023.

Walikota kota Kramatorsk menuding Rusia telah membunuh warganya, akibat serangan tersebut warga sipil menjadi korban, dimana 2 orang dinyatakan meninggal dan 8 orang lainnya terluka.

"Rusia terus menyebarkan teror," kata Oleksandr Goncharenko dalam sebuah posting Facebook dilansir dari Channel News Asia, 19 Maret 2023.

Oleksandr Goncharenko menambahkan "Konsekuensi pengeboman Kramatorsk dengan bom curah: dua orang tewas dan delapan luka-luka, tiga di antaranya serius," ujarnya. 

Baca Juga: Gempa 6,8SR Guncang Ekuador dan Peru Akibatnya 14 Orang Meninggal Dunia

Menurut saksi yang berada di daerah tersebut mengatakan bahwa mendengar sekitar 10 kali suara ledakan pada jam empat sore waktu setempat dan melihat kepulan asap di atas bagian selatan kota Kramatorsk.

Selang kejadian tersebut, kembali lagi terdengar ledakan sekitar dua kilometer jauhnya, dalam ledakan tersebut seorang wanita yang merupakan supir taxi mengalami luka parah.

Sebuah perjanjian yang dibuat PBB dan telah didukung oleh sebagian besar negara Barat melarang penggunaan dan pengiriman bom curah, yang menyebarkan lusinan bahan peledak kecil, dan seringkali menjadi ancaman lama setelah suatu konflik berakhir.

Baca Juga: Antisipasi Ketegangan Saat Bulan Ramadhan, Mesir Jadi Tuan Rumah Bertemunya Israel dan Palestina

Namun pihak Rusia dan Ukraina belum menandatangani perjanjian itu dan PBB telah memberikan peringatan atas dugaan penggunaan bom curah di daerah berpenduduk sejak Rusia mulai menginvasi Ukraina pada tahun lalu.

Serangan yang baru terjadi ini merupakan kali kedua kota Kramatorsk menjadi sasaran dalam seminggu. 

Sebelumnya pada hari Selasa, 14 Maret 2023 satu orang tewas dan tiga orang luka-luka akibat serangan terhadap bangunan tempat tinggal yang dilakukan oleh Rusia.

Baca Juga: Indonesia Siap Pimpin ASEAN Implikasikan One Health untuk Cegah Wabah Zoonosis

Sebelumnya pada bulan April tahun lalu, terdapat serangan rudal yang menewaskan sekitar 60 orang di stasiun kereta Kramatorsk, itu menjadi salah satu serangan paling mematikan yang menargetkan warga sipil dalam invasi Rusia.

Kota Kramatorsk terletak di kawasan industri timur Donetsk, yang sebagian besar wilayah kota tersebut telah dikendalikan oleh separatis yang didukung Kremlin sejak 2014.

Rusia berusaha merebut seluruh wilayah itu setelah menyatakannya sebagai bagian dari Rusia pada tahun lalu.***

Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

 

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x