Pemda Dinilai Perlu Perbanyak Petani Muda agar Pangan Tetap Terjaga

- 19 Maret 2023, 08:15 WIB
Ilustrasi petani. Pemda diminta mencari cara memperbanyak petani muda.
Ilustrasi petani. Pemda diminta mencari cara memperbanyak petani muda. /Pikiran-rakyat.com/Ade Mamad/

Baca Juga: Tes IQ Matematika: Apakah Anda Seorang Jenius? Berapa Angka yang Tepat untuk Menjawab Soal Berikut?

Tidak cukup dengan Covid-19, saat ini dunia tengah dihadapkan dengan meledaknya konflik Ukraina-Rusia serta perubahan iklim yang dapat mempengaruhi sektor pertanian.

Konflik Ukraina dan Rusia memiliki dua dampak besar. Pertama, terganggunya suplai pangan karena persoalan boikot yang diikuti dengan mahalnya transportasi dan transportasi yang rawan mengalami sabotase.

Kemudian dampak kedua yang timbul yaitu, terjadinya peningkatan harga pupuk.

Peningkatan harga pupuk berimbas pada peningkatan harga produk pertanian, suplai pupuk yang terganggu, serta menurunnya daya beli petani terhadap pupuk.

Baca Juga: RSUD Bangli Tetap Siaga Beri Pelayanan Kesehatan saat Hari Raya Nyepi

Sementara itu, perubahan iklim berdampak pada pola tanam dan produksi pertanian.

“Karena itu, ke depan pertanian makin menduduki posisi strategis. Ancaman krisis pangan merupakan hal yang nyata,” ucap Gobel.

Gobel menyayangkan generasi muda Indonesia yang kurang tertarik untuk menjadi petani lantaran pendapatan yang relatif lebih kecil apabila dibandingkan dengan profesi lainnya.

Ia pun mengajak semua pihak untuk mencari solusi dari permasalah tersebut.

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x