“Media massa harus jadi verifikator atas informasi yang tersebar di media sosial. Jadi, kalau orang mau cari berita atau informasi fakta itu di TV dan radio," ucap Mimah.
"Sebab yang tidak hoaks itu di TV dan radio. Makanya, TV dan radio harus bisa mengembalikan maruah itu,” sambungnya.
Baca Juga: Sambut Hari Raya Nyepi, Jalan Tol Bali Mandara Akan Tutup Selama 32 Jam
Sementara itu, berdasarkan data dari We Are Social, diketahui bahwa sebanyak 77 persen penduduk Indonesia atau sekitar 212,9 juta jiwa merupakan pengguna internet, data ini diambil per januari 2023.
Ini menandakan bahwa media sosial merupakan sumber informasi yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia saat ini.
Sehingga, tak dapat dipungkiri bahwa konvergensi media saat ini menjadi satu dari sekian banyak tantangan bagi media lembaga penyiaran maupun konvensional agar bisa terus berkembang, beradaptasi mengikuti kemajuan teknologi, dan mampu bersaing dengan eksistensi media sosial.
Mimah menjelaskan bahwa persentase pengguna TV yang rata-rata berusia 50 tahun ke atas, menurun dari yang sebelumnya sebesar 93 persen pengguna menjadi 81 persen.
Baca Juga: Pemanfaatan AI oleh Perusahaan Cenderung Beresiko, Peneliti Nilai Perlu Ada Perbaikan
Sedangkan pengguna internet yang rata-rata milenial dan Z, meningkat dari 55,1 persen menjadi 76,7 persen.***