Selesaikan Konflik Lama, Presiden Korea Selatan Bertemu Perdana Menteri Jepang

- 16 Maret 2023, 12:50 WIB
Illustrasi bendera Jepang dan Korea Selatan.
Illustrasi bendera Jepang dan Korea Selatan. /Pexels/ Oleksii Liskonih

RINGTIMES BALI – Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol dijadwalkan kan bertemu Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida pada Kamis, 16 Maret 2023 di Jepang.

Salah satu agenda dari pertemuan itu untuk menyelesaikan masalah yang sudah lama terjadi, yakni perselisihan yang terus-menerus akibat kerja paksa di masa penjajahan Jepang.

Dengan bertemunya dua orang penting tersebut, diharapkan permasalahan yang sejak lama terjadi akan segera berakhir.

Baca Juga: Angka Kelahiran Kian Menurun, China Mulai Izinkan Pasangan Punya 3 Anak

Pertemuan itu direncanakan akan berlangsung selama dua hari. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama dari Korea Selatan ke negara tetangga untuk membahas bilateral.

Terkahir kali Korea Selatan membahas bilateral dengan negara tetanggga sekitar 12 tahun yang lalu.

Berdasarkan rencana tersebut, sebuah yayasan publik yang berafiliasi dengan kementerian dalam negeri Korea Selatan akan memberikan kompensasi kepada para korban kerja paksa.

Dana sumbangan didapatkan dari bisnis domestik, yang merupakan sebuah solusi yang telah ditolak oleh beberapa korban karena kurangnya partisipasi perusahaan dari Jepang.

Baca Juga: Tak Banyak Diketahui, Inilah Sederet Bahaya Tissu Toilet bagi Kesehatan

Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa keptusan Kerja sama ini merupakan sebuah tekad untuk membuat masa depan Korea Selatan menjadi lebih baik.

"Tekad yang ditujukan untuk bergerak menuju hubungan yang berorientasi masa depan antara Korea Selatan dan Jepang," kata Presiden Yoon Suk Yeol.

Yoon Suk Yeol telah menekankan betapa pentingnya meningkatkan hubungan bilateral secara efektif melawan ancaman program senjata nuklir dari Korea Utara, hingga dapat melakukan kerja sama trilateral dengan Amerika Serikat.

Dia juga mengatakan bahwa Kerja sama ini akan membantu bisnis pertukaran dan membuat kestabilan ekomoni di antara dua negara ini atau dapat mengabill keuntungan ekonomi.

Baca Juga: Ekonomi Rusia Stabil, Vladimir Putin: Sanksi Barat Tidak Berpengaruh

"Kunjungan ini memiliki arti penting untuk menandakan bahwa hubungan Korea Selatan-Jepang yang tegang hingga saat ini telah memasuki tahap normalisasi dengan sungguh-sungguh," kata Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan, Kim Sung-han. 

"Saya juga yakin akan ada kesempatan untuk membicarakan cara mengatasi hambatan kebijakan yang menghambat kerja sama ekonomi dan memperdalam kerja sama ekonomi antara kedua negara," tambahnya.

Pada Jumat, 14 Maret 2023, Yoon berencana untuk bertemu dengan anggota Persatuan Parlemen Jepang-Korea dan Komite Kerjasama Korea-Jepang.

Baca Juga: Cina Tentang Rencana Jepang Buang Limbah Radioaktif Nuklir Fukushima ke Laut

Untuk mengadakan meja bundar bisnis sambil makan siang dengan para pemimpin bisnis utama dari kedua negara, sekaligus berbicara dengan mahasiswa Jepang dan Korea Selatan di Keio Universitas.

Ibu negara Korea Selatan Kim Keon Hee akan menemani Yoon dalam perjalanan tersebut dan akan menghadiri berbagai acara, termasuk pertemuan dengan istri Kishida, Yuko.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: koreaheld.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x