Network
/photo/2023/02/27/3607839203.jpg)
RINGTIMES BALI - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) meminta Polri dapat menindak tegas pelanggaran yang dilakukan Warga Negara Asing (WNA) di Indonesia.
Hal itu disampaikan karena belakangan banyak WNA yang berulah di Pulau Dewata Bali.
Adapun yang dilakukan sejumlah WNA di Bali, yaitu melanggar lalu lintas, izin tinggal, bahkan ada dua WNA asal Suriah dan Ukraina yang kedapatan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta polisi menindak tegas dua WNA Ukraina dan Suriah yang memiliki identitas bangsa Indonesia itu.
Baca Juga: Delegasi Muda Parlemen RI Lakukan Kunjungan Kerja, Guna Bangun Kerja Sama Indonesia-Australia
Sufmi Dasco pun meyakini dalam kasus itu ada sindikat yang melibatkan oknum aparat untuk mempermudah kepentingan bisnis ilegal yang dilakukan oleh WNA di Bali.
Untuk itu, politisi Gerindra tersebut meminta penindakan hukum yang tegas kepada WNA yang melanggar, supaya kasus serupa tidak terulang kembali.
Sufmi juga mengatakan bahwa Polri harus segera menindak apabila ada oknum polisi yang terlibat sebagai calo.
“Saya pikir hal ini sangat merusak institusi Polri karena yang, jadi calo adalah, yaitu oknum kepolisian. Saya mungkin nanti melalui pimpinan komisi III akan meminta kepada Polri bahwa hukuman yang diterapkan itu menurut kami harus lebih tegas dan lebih berat supaya tidak terulang kembali ada oknum di institusi tersebut yang kemudian mencoreng institusi dengan cara tersebut,” kata Sufmi Dasco dikutip dari Antara, Selasa 14 Maret 2023.
