Dia menerangkan bahwa pemasangan CCTV merupakan hasil dari analisis keamanan dan risiko (risk assessment) yang dibuat oleh Polri di Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai upaya pengamanan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Bali.
Sementara itu, terkait pengaturan dan keamanan jalur lalu lintas Piala Dunia U-20, pihak kepolisian tengah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menerapkan jalur satu arah.
Baca Juga: 88 Kasus Pencurian Diungkap Polda Bali, Keamanan di Pulau Dewata Tak Seperti 10 Tahun Lalu
Tak hanya itu, koordinasi juga dilakukan untuk membahas penggunaan shuttle bus penonton dan penggunaan lahan parkir, mengingat kapasitasnya yang terbatas.
“Pemerintah daerah nanti yang menentukan apakah penonton dari Denpasar pakai shuttle, mungkin seperti itu untuk mengurangi kepadatan arus, karena di sini lokasi parkirnya terbatas,” ujar Karoops Polda Bali.
Maka dari itu, untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas, pihak Polda Bali akan melakukan simulasi rekayasa lalu lintas dan simulasi pengamanan sebelum hari penyelenggaraan Piala Dunia U-20 berlangsung.
Baca Juga: Dalam Sepekan 171 Pelanggaran Lalu Lintas Dilakukan WNA di Bali, Kapolda: Kami Tidak Diam
Menurut Nuryanto, simulasi dikonfirmasi akan mulai dilakukan pada April 2023 mendatang.
“Ya nanti ada simulasi April,” kata Nuryanto.***