Arab Saudi dan Iran Sepakat Turunkan Tensi

- 11 Maret 2023, 13:30 WIB
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei. Tensi Arab Saudi dan Iran mulai menurun sejak hari ini. Pertemuan di Beijing telah melampaui perkiraan banyak ahli.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei. Tensi Arab Saudi dan Iran mulai menurun sejak hari ini. Pertemuan di Beijing telah melampaui perkiraan banyak ahli. /Instagram/@khamenei_ir/

RINGTIMES BALI - Tensi Arab Saudi dan Iran mulai menurun sejak hari ini. Pertemuan di Beijing telah melampaui perkiraan banyak ahli.

Kesepakatan yang dicapai di Beijing minggu ini berlangsung di tengah-tengah acara seremonial Kongres Rakyat Nasional. Ini  merupakan kemenangan diplomatik yang besar bagi Tiongkok.

Negara-negara Arab Teluk melihat sikap Amerika Serikat, perlahan-lahan menarik diri dari Timur Tengah yang lebih luas. Dimulai dari Afghanistan, Iraq, Suriah, Arab Saudi, dan Yaman.

Kesepakatan ini juga terjadi ketika para diplomat telah berusaha untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung 15 tahun di Yaman, sebuah konflik yang melibatkan Iran dan Arab Saudi.

Baca Juga: Tolak RUU Kenaikan Batas Usia Pensiun, Para Remaja di Prancis Gelar Aksi Demo

Kedua negara merilis sebuah surat komunike bersama mengenai kesepakatan tersebut dengan Cina, yang tampaknya menjadi perantara kesepakatan tersebut.

Media pemerintah Cina tidak segera melaporkan kesepakatan tersebut. Namun media pemerintah Iran memposting gambar dan video yang digambarkan diambil di Cina pada pertemuan tersebut.

Gambar dan video yang beredar menunjukkan Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, dengan seorang pejabat Saudi dan Wang Yi, diplomat paling senior di Cina.

"Setelah mengimplementasikan kesepakatan  tersebut, menteri luar negeri kedua negara akan bertemu langsung. Persiapan pertukaran duta besar antar dua negara," kata televisi pemerintah Iran.

Baca Juga: Tabrak Wanita 71 Tahun, Anak Laki-Laki di Inggris Dilarang Gunakan E-Skuter Lagi

Televisi tersebut menambahkan bahwa pembicaraan telah berlangsung selama empat hari.

Pernyataan bersama tersebut menyerukan agar pemulihan hubungan dan pembukaan kembali kedutaan besar dilakukan "dalam jangka waktu maksimal dua bulan."

Dalam rekaman yang ditayangkan oleh media Iran, Wang menjabarkan kebahagiaan sepenuh hati atas kebijaksanaan kedua negara.

"Kedua belah pihak, baik Iran dan Saudi, telah menunjukkan ketulusan," katanya.

"Cina mendukung penuh perjanjian ini," Jelas Wang.

Baca Juga: Kapal China Diduga Sengaja Potong Kabel Internet di Pulau Terluar Taiwan

China, yang baru-baru ini menjadi tuan rumah bagi Presiden garis keras Iran Ebrahim Raisi, juga merupakan pembeli utama minyak Saudi.

Presiden Xi Jinping, yang baru saja memenangkan masa jabatan lima tahun ketiga sebagai presiden pada hari Jumat, mengunjungi Riyadh pada bulan Desember.

Kunjungan Xi untuk menghadiri pertemuan dengan negara-negara Arab Teluk, membhas potensi minyak yang berdampak bagi pasokan energi Cina.

Kantor berita pemerintah Iran, IRNA, mengutip Shamkhani yang menyebut pembicaraan itu jelas, transparan, komprehensif dan konstruktif.

Baca Juga: Peringati Hari Wanita Internasional, Perempuan di Korea Utara Diminta Punya Banyak Anak

"Fokus utama, menghilangkan kesalahpahaman dan pandangan yang berorientasi pada masa depan dalam hubungan antara Teheran dan Riyadh. Proses pada peningkatan stabilitas dan keamanan regional," kata Shamkhani.

"Serta meningkatkan kerjasama di antara negara-negara Teluk Persia dan dunia Islam untuk menangani tantangan-tantangan yang ada," ujar Shamkhani seperti dikutip IRNA.

Para pejabat Saudi tidak segera menanggapi permintaan komentar dari The Associated Press. Tidak lama setelah pengumuman Iran, media pemerintah Saudi mulai mempublikasikan pernyataan yang sama.

Menteri luar negeri berikutnya akan menyusun pertukaran dua duta besar, menuju babak baru hubungan diplonatik Arab Saudi dan Iran. ***

Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x