Baca Juga: Tabrak Wanita 71 Tahun, Anak Laki-Laki di Inggris Dilarang Gunakan E-Skuter Lagi
Televisi tersebut menambahkan bahwa pembicaraan telah berlangsung selama empat hari.
Pernyataan bersama tersebut menyerukan agar pemulihan hubungan dan pembukaan kembali kedutaan besar dilakukan "dalam jangka waktu maksimal dua bulan."
Dalam rekaman yang ditayangkan oleh media Iran, Wang menjabarkan kebahagiaan sepenuh hati atas kebijaksanaan kedua negara.
"Kedua belah pihak, baik Iran dan Saudi, telah menunjukkan ketulusan," katanya.
"Cina mendukung penuh perjanjian ini," Jelas Wang.
Baca Juga: Kapal China Diduga Sengaja Potong Kabel Internet di Pulau Terluar Taiwan
China, yang baru-baru ini menjadi tuan rumah bagi Presiden garis keras Iran Ebrahim Raisi, juga merupakan pembeli utama minyak Saudi.
Presiden Xi Jinping, yang baru saja memenangkan masa jabatan lima tahun ketiga sebagai presiden pada hari Jumat, mengunjungi Riyadh pada bulan Desember.
Kunjungan Xi untuk menghadiri pertemuan dengan negara-negara Arab Teluk, membhas potensi minyak yang berdampak bagi pasokan energi Cina.