Selain Musim Hujan, Dinkes Denpasar Sebut Kasus DBD Dipicu Kurangnya Partisipasi Masyarakat

- 6 Maret 2023, 15:34 WIB
Dinkes Denpasar menyebut selain faktor musim hujan, meningkatnya kasus DBD di Kota Denpasar juga dipicu kurangnya partisipasi masyarakat.
Dinkes Denpasar menyebut selain faktor musim hujan, meningkatnya kasus DBD di Kota Denpasar juga dipicu kurangnya partisipasi masyarakat. /Ringtimes Bali/Ni Made Ari Rismaya Dewi/Pemkot Denpasar

Baca Juga: Dinkes Denpasar Catat 236 Kasus DBD Selama Februari 2023: Lebih Tinggi dari Tahun 2022

Kota Denpasar saat ini juga telah memilki total 476 Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang tersebar di seluruh desa/kelurahan se-Kota Denpasar.

Namun, meskipun Jumantik sudah dikerahkan untuk masuk ke rumah-rumah warga, situasi rumah yang terkunci dan tidak bisa dimasuki Jumantik juga menghambat kinerja.

"Saya merasa masyarakat masih abai karena tanggung jawab DBB (yang dirasa) bukan tanggung jawab mereka. Oleh karena itu, ayolah semuanya bertanggung jawab terhadap lingkungannya sendiri," kata Dharmayuda.

Ia berharap agar peran serta masyarakat Denpasar terkait dengan penanganan DBD semakin meningkat.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, NasDem Siap Gelar Konsolidasi Pemenangan di Bali

Sehingga anggaran Dinkes Denpasar tak hanya berkutat untuk penanganan DBD saja, tapi bisa digunakan untuk program-program yang lebih bermanfaat lainnya.***

Cek berita Seputar Bali lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Halaman:

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah