Baca Juga: WNA Marak Gunakan Plat Kendaraan Tidak Sesuai, Polresta Denpasar Keluarkan Ratusan Tilang Manual
Dalam sehari, Dinkes Denpasar dapat menyasar empat hingga lima titik fogging dengan menggunakan tujuh mesin yang tersedia.
"Kami akan tetap menggencarkan, tapi fogging juga ada durasi waktunya. Fogging dilakukan pada saat cuaca belum terik, dan angin belum begitu keras. Supaya tidak rugi dan buang-buang uang," ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa sekali fogging menghabiskan biaya Rp2,5 juta.
Selain fogging, pihaknya juga tengah melakukan penanganan DBD dengan teknik wolbachia dan pengadaan 476 Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang tersebar se-Kota Denpasar.
Baca Juga: PJ Buleleng Minta Semua Pihak Bekerja Kreatif untuk Wujudkan Buleleng yang Unggul
Dengan upaya-upaya yang sudah dilakukan, ia berharap agar masyarakat juga ikut berperan serta dan tidak mengabaikan protokol pencegahan DBD.***
Cek berita Seputar Bali lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.