Network
RINGTIMES BALI - Warga Negara Asing (WNA) mulai ramai jadi perbincangan setelah 10 WNA mulai mengajukan petisi mengenai ayam berkokok di Bali.
Berkaitan dengan hal tersebut memberikan tanggapan heran dari seluruh warga di Indonesia, terutama warga Bali.
Selain itu, WNA tersebut diketahui menginap di salah satu penginapan homestay yang berlokasi pada kawasan penduduk di daerah Badung.
Baca Juga: GAMKI Semarang Gelar Seminar Bersama Lentara dan Kemenag, Harus Hadapi Masalah dengan Adil
"Ayam selalu berkokok harusnya bersyukur karena mengingatkan waktu sudah menjelang pagi, kalau mau protes ya ke ayam saja atau tinggal di hotel mewah," kata Wayan warga Bali yang juga memiliki homestay.
Lebih lanjut warga Bali terutama para pemilik homestay terkejut karena baru kali ini melihat kasus mengenai keluhan ayam berkokok.
Sebagaimana diketahui, Ketua PHRI Kabupaten Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya menanggapi mengenai kasus WNA yang mengirim petisi.
Baca Juga: Akademisi Unud Nilai Penundaan Pemilu 2024 sebagai Ancaman Terhadap Demokrasi di Indonesia
“Kelakuan WNA yang telah diselidiki merupakan warga negara Rusia dan memilih bertempat tinggal di kawasan penduduk sehingga solusi yang dapat dilakukan harus pindah penginapan seperti di hotel,” jelasnya.
Berbagai kekhawatiran dirasakan warga Bali pasalnya WNA terkesan menjelekan Bali dengan hal yang sangat tidak masuk akal.
Komplain soal ayam berkokok ini merupakan kasus protes terkonyol yang dirasakan warga Bali terutama daerah penginapan WNA asal Rusia tersebut yang berada di wilayah Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam di Pegadaian Senin 6 Maret 2023: Naik Atau Turun?
Pihak instansi pemerintah serta warga lokal tetap akan mencoba melakukan mediasi agar masalah terselesaikan tanpa saling merugikan.***(Ananda Gusti Nuadi/Ringtimes Bali)
Cek berita seputar lokal Bali lainnya di Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.
