Wajib Simak, Berikut Data dan Fakta Wabah Flu Burung

- 28 Februari 2023, 14:57 WIB
Ilustrasi Flu Burung Clade Baru 2.3.4.4b, baru-baru ini ditemukan di Kalimantan Selatan.
Ilustrasi Flu Burung Clade Baru 2.3.4.4b, baru-baru ini ditemukan di Kalimantan Selatan. /Ilustrasi Flu Burung/Reuters

RINGTIMES BALI - Flu burung (FB) atau Avian Influenza (AI) adalah suatu penyakit menular pada unggas yang disebabkan oleh Virus Influenza tipe A.

Virus Flu Burung ini dapat menginfeksi berbagai spesies hewan mulai dari babi, kuda, mamalia laut, dan bahkan bisa menginfeksi manusia.

Flu Burung Clade Baru 2.3.4.4b, baru-baru ini ditemukan di Kalimantan Selatan setelah menyerang salah satu peternakan.

Kemenkes RI menghimbau masyarakat agar selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dan melaporkan kepada Dinas Peternakan apabila ditemukan kematian unggas dalam jumlah yang banyak.

Baca Juga: Vonis Hendra Kurniawan: 3 Tahun Penjara dan Denda Rp20 Juta

Dilansir dari laman Instagram @kemenkes_ri, Selasa, 28 Februari 2023, data yang ada sejak tahun 2020 sekiranya sudah ada enam negara yang melaporkan adanya temuan kasus ini.

Wabah Flu Burung Clade 2.3.4.4b ini, dilaporkan langsung ke World Health Organisation (WHO).

Enam negara tersebut di antaranya ada Tiongkok satu kasus yang menyebabkan kematian, Vietnam satu kasus dengan gejala parah namun sembuh, Spanyol dua kasus, Inggris dan Irlandia Utara masing-masing satu kasus.

Dan terakhir dari Amerika satu kasus bergejala ringan atau asymptomatic. Semua kasus yang dilaporkan rata-rata terjadi akibat kontak langsung (live bird market).

Baca Juga: Orang Tua Wajib Simak, Peran Keluarga dalam Bentuk Karakter Anak Menurut Pakar Pendidikan

Sementara itu di tahun 2023 ini, telah dilaporkan kasus konfirmasi flu burung atau H5N1 di Cambodia yakni satu orang meninggal dunia dan satu kasus positif H5 di Equador.

Laporan ini rilis langsung dari Kemenkes Cambodia pada bulan Februari 2023, sedangkan Equador dari website WHO outbreak news, pada bulan Januari 2023.

Sedangkan di Indonesia sendiri, pada tahun 2022 sudah ditemukan kasus HPAI H5N1 2.3.4.4b, pada unggas air atau ternak yang belum vaksin di Kalimantan Selatan.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI dilansir dari Antara news, Senin, 27 Februari 2023, mengatakan bahwa walaupun belum ada laporan penularan ke manusia, tetapi tetap harus waspada.

Baca Juga: Flu Burung Serang Peternakan di Kalimantan Selatan, Kemenkes RI Minta Masyarakat Waspada

Terpantau adanya peningkatan penyebaran dari burung liar ke beberapa spesies mamalia di berbagai Negara di Eropa dan Amerika Utara. Hal ini mungkin merupakan hasil dari prevalensi virus yang tinggi pada populasi unggas di wilayah ini.

Pada saat ini, risiko infeksi bagi manusia tetap rendah dan tidak ada penularan dari manusia ke manusia. Selain itu, sampai dengan saat ini bukti untuk mutasi yang terkait dengan adaptasi terhadap mamalia dan manusia masih terbilang sangat terbatas.***

Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

 

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Sumber: Kemenkes RI Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x