TNI Bantu Evakuasi Jenazah Anak Tenggelam di Pantai Senggiling Bintan

- 27 Februari 2023, 10:49 WIB
Asgar Badalia Cawabup Banggai Laut Meninggal Dunia karena Kecelakaan Laut
Asgar Badalia Cawabup Banggai Laut Meninggal Dunia karena Kecelakaan Laut /RRI

RINGTIMES BALI - Pada hari, Sabtu kemarin Tentara Negara Indonesia bantu evakuasi jenazah anak yang tenggelam di Pantai Senggiling Desa Pengudang, Kecamatan Teluk Sebong, Bintan. 

Dilansir dari laman resmi TNI AD pada hari, Jumat 24 Februari 2023 sore sekitaran pukul 15.00 WIB, masyarakat melaporkan ada seorang anak yang tenggelam saat berenang di pantai.

Tim SAR dan warga sekitar ikut serta dalam pencarian. 

Baca Juga: Kapolri Keluarkan Mutasi, 3 Kapolres Di Jajaran Polda Bali Bergeser

Babinsa mengatakan penemuan jasad korban berjalan dramatis, karena korban ditemukan di jarak kurang lebih 700 meter dari tempat kejadian tenggelamnya korban.

Jasad koraban ditemukan oleh seorang nelayan sudah dalam keadaan meninggal dunia. 

Awal mula kejadian Fiki (korban) bersama teman-temannya memancing dan berenang menggunakan gabus.

Baca Juga: GUPBI Harapkan Kolaborasi Peternak di Bali dan NTT

Kemudian, mereka terseret arus hingga terpisah dari gabus dan saru orang dinyatakan menghilang. 

Saat ini jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Hamidi RT 06 RW 03 Desa Pengudang untuk dipersiapkan pemakaman oleh pihak keluarga.

Kenali bahaya arus laut saat berpergian ke pantai atau bisa disebut dengan Rip Current.

Baca Juga: Bentuk Apresiasi Ketua WHDI Bangli Serahkan Bingkisan Kepada Pemangku Dan Srati

Rip Current adalah arus kuat dari air laut yang yang bergerak menjauh dari pantai. Mereka bahkan dapat menyapu perenang terkuat sekalipun ke laut.

Penyebab terjadinya RIP Current disebabkan karena adanya pertemuan ombak yang sejajar dengan garis pantai sehingga menyebabkan terjadinya arus balik dengan kecepatan arus yang tinggi.

Kecepatan arusnya bervariasi tergantung pada kondisi gelombang, pasang surut dan bentuk pantai. Rip Current yang telah diukur kecepatannya dapat melebihi 2 m/ detik. Sehingga tentu saja sangat amat berbahaya bagi pengunjung pantai.***

Cek berita Nasional lainnya di Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah