“Kita memang kampanye untuk mengajak masyarakat, terutama pengusaha-pengusaha untuk menerapkan sustainable business. Jadi bukan lagi bisnis konvensional, tapi bisnis berkelanjutan yang memang harus memenuhi 3 poin penting yaitu planet, profit, dan people,” ungkapnya.
Uniknya, enam model yang dipilih pun bukan model komersial, melainkan model-model dengan beragam perbedaan.
Baca Juga: Mangku Pastika Hubungi PT Jamkrida Bali Mandara, Bantu UMKM yang Kurang Modal
“Kali ini kita menunjukkan bahwa fashion itu inklusif, dalam artian bisa untuk semua orang. Bisa dilihat dari profil modelnya ada yang plus size, ada yang tidak terlalu tinngi, rambut pendek atau panjang, kita benar-benar menunjukkan cantik itu beragam,” jelasnya.
Ia berharap agar ke depannya acara serupa dapat digelar di tahun-tahun berikutnya, dengan menggandeng brand-brand lain yang memiliki visi ramah lingkungan.
Lebih lanjut, Tri Hita Karana Fashion Show juga dirangkaikan dengan kegiatan Fashion & Sociopreneurship Talkshow dan Workshop-Craft.***
Cek berita Seputar Bali lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.