Biaya Bahan Bakar Tinggi, KEPCO Mengalami Kerugian Operasional

- 25 Februari 2023, 18:24 WIB
Ilustrasi KEPCO Mengalami Kerugian Operasional.
Ilustrasi KEPCO Mengalami Kerugian Operasional. /Pixabay/Alex Barcley/

Tahun lalu, KEPCO menaikkan tarif listrik tiga kali lipat dan menaikkan tarif untuk kuartal pertama tahun ini.

Kenaikkan tarif listrik pada kuartal pertama tahun 2023 sebesar 13,1 won per kilowatt jam, kenaikan kuartal terbesar yang pernah dilakukan.

Baca Juga: Bali Berhasil Raih Peringkat ke 2 dari 10 Destinasi Terpopuler Dunia, Kalahkan London dan Paris

Ini berarti bahwa empat orang rumah tangga yang menggunakan sekitar 307 kilowatt jam harus membayar rata-rata sekitar 4.022 won lebih per bulan.

Kenaikan ini telah diumumkan pada bulan Desember tahun lalu oleh Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Lee Chang.

“Mulai kuartal kedua, kami berencana untuk memutuskan apakah akan menaikkan tarif lebih lanjut atau tidak dengan meninjau secara komprehensif harga energi global, inflasi, situasi ekonomi domestik, dan situasi keuangan perusahaan milik negara,” jelasnya.

Baca Juga: Sunada Minta Masyarakat Bali Tak Perlu Khawatir Masalah Stok Beras

Lee juga mengatakan bahwa mereka telah memutuskan untuk membekukan harga gas pada kuartal pertama tahun 2023 terutama karena harga diperkirakan akan memberatkan bahkan tanpa kenaikan bagi orang-orang selama musim dingin.

"Untuk tarif gas, kami berencana untuk membekukan tarif pada kuartal pertama tahun depan dan akan meninjau apakah akan menaikkan tarif pada kuartal kedua," kata Lee dikutip dari laman Koreaherald pada 25 Februari 2023.

Setelah kerugian yang semakin besar, KEPCO telah menerapkan serangkaian tindakan penyelamatan diri, termasuk restrukturisasi bisnis di luar negeri, penjualan properti, dan langkah pemotongan biaya lainnya senilai gabungan 14,3 triliun won selama lima tahun ke depan.***

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x