RINGTIMES BALI - Sudah satu tahun Rusia meinvansi Ukraina. Kementerian Luar Negeri China pada 24 Februari pagi mengeluarkan dokumen dengan 12 poin, pada dokumen tersebut China memaparkan posisinya terhadap penyelesaian politik krisis Ukraina.
24 Februari Menandai Peringatan Pertama Invasi Rusia ke Ukraina
Rilis dokumen itu terjadi sehari setelah Majelis Umum PBB menyetujui resolusi pada Kamis, 23 Februari 2023 yang menuntut Rusia untuk menarik pasukannya dan mengakhiri pertempuran di Ukraina.
“Resolusi itu disahkan dengan 141 suara mendukung dan 32 abstain,” tulis Reuters pada halaman webnya, dikutip, Jumat, 24 Februari 2023.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Landa Negara Bagian Tengah Amerika Serikat
Menghentikan Permusuhan & Melanjutkan Pembicaraan Damai
Makalah yang dirilis oleh China memberikan ringkasan tentang berbagai saran perdamaian, tetapi tampaknya mendukung non-eskalasi perang, lapor Wall Street Journal (WSJ).
China pertama-tama menyerukan untuk menghormati kedaulatan semua negara sesuai dengan hukum internasional, serta meninggalkan Mentalitas Perang Dingin.
Mengakui bahwa tidak ada solusi sederhana untuk masalah yang rumit, dokumen tersebut menganjurkan arsitektur keamanan Eropa yang stabil.