26 Personel Polri Diturunkan Bantu Tangani Gempa Turki dan Suriah

- 9 Februari 2023, 21:57 WIB
Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto saat memberikan keterangan.
Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto saat memberikan keterangan. /Divisi Humas Polri / PMJ News

RINGTIMES BALI - Sebanyak 26 personel Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dikirim untuk membantu menangani gempa di Turki dan Suriah.

Personel Polri tersebut diturunkan Tanah Air dengan kualifikasi pencarian dan penyelamatan atau SAR dan medis dalam operasi kemanusiaan pemerintah Indonesia di Turki dan Suriah pasca gempa yang terjadi.

Sebelumnya, dilaksanakan apel kesiapan personel di Lapangan Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri, Jakarta, Kamis pagi.

Kepala Baharkam Polri Komisaris Jenderal Polisi Arief Sulistyanto menyebut, 26 personel yang diberangkatkan terdiri dari 21 personel inti dan ditambah kepala satgas (kasatgas) serta staf.

Baca Juga: Gempa Bumi Tektonik 5,4 Guncang Jayapura, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

"Polri mengirimkan tim terdiri tiga unsur. Pertama adalah tim medis; kedua, tim DVU dan ketiga, tim K-9," kata Arief dikutip dari Antara, Kamis, 9 Januari 2023.

Pengiriman para personel ini telah berdasarkan permintaan dari hasil rapat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy pada Rabu kemarin.

Dari tiga unsur tersebut, tim medis berjumlah 10 orang, terdiri dari 3 dokter umum, 1 dokter spesialis orthopedi, 1 dokter anestesi, dan yang lainnya adalah perawat ahli.

Lalu, tim Disaster Victim Indentification (DVI) sebanyak 7 orang terdiri dari 3 dokter spesialis odontologi, 1 dokter forensik dan juga perawat ahli.

Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Media Tahu dalam Rayakan HPN 2023, Jokowi: Pers Tidak Baik-baik Saja

"Untuk tim K-9 dari Basarnas dimintanya cuma dua unit karena di Turki dan Suriah juga ada dari negara-negara lain untuk bergabung. Jadi, Polri kirim dua unit K-9 (anjing pelacak) dengan empat pawang," katanya.

Tim Satgas Kemanusiaan Polri tersebut diberangkatkan bersama sejumlah bantuan kemanusiaan dari Indonesia di bawah kendali Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) dan Basarnas. Diperkirakan mereka akan bertugas selama kurang lebih 30 hari atau satu bulan.

Arief berpesan kepada para personel untuk tetap menjaga kondisi dan kesehatan, mengingat cuaca di Turki saat ini sedang musim dingin dengan perkiraan suhu udara sampai -9° Celcius.

"Untuk itu, Polri telah menyiapkan semua kebutuhan dan perlengkapan yang dibutuhkan personel untuk musim dingin, termasuk K-9 dilengkapi pakaian hangat dan bantal hangat guna memulihkan kondisi tubuh dengan cepat," jelas Arief.

Baca Juga: Berita Penangkapan Penculik Anak di Gianyar Hoax, Penyebar Video Beri Klarifikasi

Menurutnya, personel yang dikirim sudah memiliki kesiapan dan ketangguhan dalam menjalankan tugas dalam siatasi apapun.

"Kebetulan untuk K-9 sudah terbiasa dengan cuaca dingin karena daerah asalnya (Belanda), makin dingin makin senang," tambahnya.

Tidak hanya itu, keberangkatan para personel difasilitasi Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri dalam mengurus semua dokumen dan surat-surat perjalanan personel.

"Sesuai perintah Kapolri yang menindaklanjuti perintah Bapak Presiden bahwa pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan tugas dan solidaritas internasional
akan mengirimkan satgas kemanusiaan di bawah koordinasi BNPB dan Basarnas," ujar Arief.***

 

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah