4 Hal yang Perlu Media Tahu dalam Rayakan HPN 2023, Jokowi: Pers Tidak Baik-baik Saja

- 9 Februari 2023, 18:37 WIB
Presiden Jokowi sambut Hari Pers Nasional 2023 di Medan.
Presiden Jokowi sambut Hari Pers Nasional 2023 di Medan. /Tangkapan Layar/ youtube Kesekretariatan Presiden

RINGTIMES BALI - Hari Pers Nasional (HPN) pada Kamis 9 Februari 2023 yang belokasi di Gedung Serba Guna Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di Kota Medan, yang hadir beberapa tokoh pers dan politik Indonesia.

Presiden Jokowi mengatakan 60 persen belanja iklan telah jatuh ke media dan platform asing dan ini sangat menyedihkan karena keuntungan jelas akan mengalir ke sana dan ia mengulang kalimat ini sebanyak dua kali dalam pidatonya.

Jokowi berterima kasih kepada awak media yang sudah berkontribusi menyuarakan ajakan perjuangan kemerdekaan dan melahirkan inovasi-inovasi pembangunan serta penopang pertama demokratisasi.

Ia memberikan beberapa wejangan dan amanah terkait kehadiran media massa yang telah berkontribusi dan menemani dirinya sebagai pengalaman pribadi hingga menjadi tokoh utama pemerintah negara.

Baca Juga: Berita Penangkapan Penculik Anak di Gianyar Hoax, Penyebar Video Beri Klarifikasi

Hal-hal yang perlu media digital perhatikan sesuai dengan dialog Jokowi yang membuat kondisi pers di Indonesia tidak sedang baik-baik saja adalah sebagai berikut:

Isu Utama yang Mengalami Pergeseran

“Peringatan Hari Pers Nasional saya ingin mengatakan bahwa dunia pers tidak sedang baik-baik saja, dulu isu utama adalah kebebasan pers selalu itu yang disuarakan tapi sekarang apakah isu utamanya tetap sama?” ucap Jokowi dilansir dari kanal YouTube Kesekretariatan Presiden.

Pergeseran isu ini terjadi karena semua informasi menurutnya bisa tampil dan tercantum bebas di seluruh ranah digital yang dapat masyarakat akses dengan bebas, setiap orang juga dapat membuat berita.

Masalah utama hari ini adalah membuat berita dengan rasa tanggung jawab karena banjirnya konten terlebih dengan adanya AI dimana platform tidak beredaksi yang merupakan algoritma digital raksasa.

Baca Juga: 2 PSN Diresmikan Wakil Presiden, Ini Harapan Gubernur Khofifah untuk Jawa Timur

Media semakin kehilangan kualitas isi jurnalis yang otentik karena banyak yang mementingkan komersial daripada isinya.

Perpres Mengenai Pers

Presiden Jokowi yang tadi malam bertemu dengan insan tokoh pers saat makan durian bersama telah membahas mengenai tantangan dunia pers, Menkominfo sudah mengajukan izin prakrasa mengenai rancangan Perpres dalam upaya mendukung jurnalisme yang berkualitas.

Ia memberi saran bahwa dalam 1 bulan kebijakan ini harus selesai dan lakukan pertemuan terlebih dahulu dan Presiden akan mengawal pembahasan terkait Perpres tersebut.

Kemanan Data

Data adalah new oil yang harganya tak terhingga, penguasa data bahkan dapat mengendalikan preverensi dari perilaku masyarakan dengan menggunakan algoritma, masyarakat harus hati-hati dan waspada.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Cewek MiChat di Panjer, Denpasar Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Media sebagai penjernih informasi sangat penting di era sekarang, yang menyingkap fakta di tengah-tengah hoax yang mampu mempertahankan misinya untuk menggali kebenaran.

Menjelang Tahun Politik

Tahun politik yang sebentar lagi akan datang harus media massa jalani dengan berpegang teguh pada idealismenya, objektif dan tidak tergelincir dalam arus polarisasi, sehingga bisa mendorong pelaksanaan pemilu yang jujur, adil, meneguhkan persatuan Indonesia. ***

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah