Tega Bunuh Istri, Seorang Penipu dengan Dalih Gandakan Uang Berhasil Ditangkap

- 4 Februari 2023, 16:43 WIB
Tersangka modus penipuan gandakan uang.
Tersangka modus penipuan gandakan uang. /Instagram/@poldametrojaya

RINGTIMES BALI - Wowon Erawan dengan nama panggilan Aki, berusia 51 tahun menipu korbannya dengan membuat tokoh mistis ‘Aki Banyu’ yang berhasil menjerat tenaga kerja wanita (TKW).

Aki iming-iming kekayaan dan modus mistisnya yaitu bisa menggandakan uang. Aki akhirnya membunuh istri dan korbannya yang bernama Farida karena tak tahan dengan tingkah mereka yang membuat pria ini tertekan. 

Aki Banyu hadir dengan suara yang lebih nyaring saat Wowon memperagakannya pada Selasa 1 Februari 2023, trik mistisnya berhasil mencuci otak Solihin (Duloh) dan Dede Solehudin atau Dede sebagai sesama partner dalam kejahatan tersebut.

Dilansir dari instagram @poldametrojaya melalui unggahan video pada Jum’at 3 Februari 2023, dirinya menyuruh Farida (Korban) untuk membeli amplop dan memasukan uang Rp1000.

Kronologis Penipuan yang Dilakukan Tersangka

Ilustrasi penipuan berkedok gandakan uang.
Ilustrasi penipuan berkedok gandakan uang. Pixabay/Mohamed Hassan

Tersangka sebelumnya sudah mengantongi amplop yang juga berisi uang sebesar Rp10.000 dan kemudian menukarkannya dengan milik Farida, Aki lalu mendoktrin wanita tersebut hingga akhirnya percaya bahwa uang tersebut dapat bertambah lebih banyak.

Baca Juga: Indonesia Siap Gelar Kick-off Meeting World Water Forum ke-10 di Bali, Targetkan 1.000 Peserta Akan Hadir

Dari modus mistisnya, Aki Wowon berhasil meraup keuntungan sekitar Rp 1 miliar dari total 11 orang TKW yang berhasil kena modus ghaibnya dengan menggandakan uang kepada para korban. 

Dilansir dari Instagram @poldametrojaya, suara yang bisa begonta-ganti itu ia pelajari dari kakeknya yang berprofesi sebagai dalang, anehnya dua orang tersangka lainnya baru mengetahui kalau Aki Banyu itu adalah Wowon.

Ia juga mengatakan ke Aslim, korban yang selamat kalau mau pulang jangan mengabari keluarga nanti bisa celaka, sudah 6 tahun Wowon memeras korban dengan kerugian sebesar 200 juta. 

“Bapak mau ketemu Won sama AKi Banyu itu siapa, gimana wajahnya, mau bertemu berhadapan dengan saya,” ucap Dulah di video tersebut. 

Wowon mengaku tidak memiliki pekerjaan dan memiliki ide penipuan ini sendiri, membunuh Farida karena korban terus-menerus ngomel-ngomel dan bilang katanya setelah pulang dari Saudi bisa kaya, wanita itu selalu menagih pelaku. 

Baca Juga: Berprestasi, 44 Personel Polresta Denpasar Dapat Penghargaan

“Dari saya itu perencanaannya udah tidak baik, ya bunuh aja ntar malem tujuannya itu malu, saya menjanjikan sama dia tapi janji itu tidak ditepati.” ujar Wowon.

Wowon juga tega membunuh sang istri karena selalu cuek, saat pelaku mengeluh sakit tidak pernah mau menemani ke rumah sakit dan setiap pulang selalu meminta uang dan kebiasaan itu membuatnya kesal hingga tega menghabisi pasangannya sendiri.

Tersangka membunuh istri dengan menggunakan racun yang dimilikinya, terdapat dua jenis racun yang gunakan yaitu racun tikus dan racun untuk hama atau pestisida dalam melakukan aksi kejinya.

Neng Hanapati Ningrum dalam wawancara bersama Polda Metro Jaya bersaksi, Aki menawarkan investasi dengan modal yang tidak sedikit sebesar 38 juta dan setelahnya harus tetap transfer.

Selain itu, berawal dari tahun 2018 sampai akhir 2021 dengan total kerugian 100 jutaan dan dirinya juga mengenal pelaku dari Alm. Siti Fatimah yang meninggal di Karangasem, Bali.***

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x