"Awalnya kami membayangkan menonton pertunjukan dalam satu stage, namun kami kaget ketika seolah-olah langsung diajak dalam pertunjukan tersebut, ditambah suasana Puri Rangki yang begitu klasik," ujarnya.
"Ini pertunjukan yang luar biasa, tidak terlepas dari ide kreatif dari penanggungjawab dan pengurus Sanggar Seni Pancer Langit," tambahnya.
Diharapkan dengan adanya pertunjukan ini akan memberikan kontribusi besar bagi pariwisata di badung, serta mampu menjaga pembangunan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Badung.
"Nanti dinas terkait baik itu Dinas Kebudayaan maupun Dinas Pariwisata agar mensupport Sanggar Seni Pancer Langit, sehingga pertunjukan ini dapat dijadikan daya tarik wisata," jelasnya.
Sementara Penanggungjawab Sanggar Seni Pancer Langit, A.A. Gede Agung Rahma Putra menyampaikan, bahwa dipilihnya Puri Rangki sebagai tempat pertunjukan karena memiliki taksu dan aura yang berbeda sehingga para penonton sangat merasakan vibrasi dari tempat ini.
Baca Juga: Jaga Metabolisme Air, Sekda Adi Arnawa Buka Lomba Mancing di Batulumbung Mengwi
Diceritakan dulu tahun 2013 pihaknya pernah melakukan pementasan di Puri Rangki.
"Baru berdiri setahun Sanggar Seni Pancer Langit sudah bisa menampilkan pertunjukan di tempat ini. Karena pancer langit memang memiliki dua konsep pertunjukan yaitu pelestarian dan pengembangan. Pelestarian sebagai suatu identitas kita yang harus dipertahankan dan pengembangan sebagai suatu kreatifitas yang harus digali terus menerus," tegasnya.
Dari pertunjukan ini diharapkan dapat dijadikan agenda rutin sehingga dapat menjadi daya tarik pariwisata.