Network
RINGTIMES BALI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, Kepala Dinas Kesehatan I Nyoman Gede Anom mengatakan, mulai 2023 akan melakukan tes HIV AIDS kepada calon pengantin.
Upaya ini telah disosialisasikan sejak 2 tahun terakhir, namun Anom mengakui memang sulit apalagi jika hal itu diwajibkan.
"Jadi, kami menawarkan kepada calon pengantin untuk melakukan tes HIV/AIDS. Dengan demikian, nanti bukan hanya dua kali suntik tetanus," ujarnya pada Selasa, dikutip dari Antara Rabu 11 Januari 2023.
Baca Juga: Ombudsman Bali Ajak Masyarakat Berpartisipasi Aktif di Tahun 2023: Harus Berani Lapor Demi Perbaikan
Anom menyebut, perlu dukungan lebih terhadap upaya tersebut. Melihat mayoritas masyarakat di Bali beragama Hindu, dimana terdapat upacara pernikahan adat terlebih dahulu serta pengurusan akta nikah sering kali di waktu yang berbeda, bahkan hingga anak yang baru lahir.
"Di Bali ini mungkin perlu dukungan lebih besar, karena Bali beda dengan provinsi lain. Misalnya, pada Muslim buku nikahnya hanya akan keluar jika sudah tes tetanus dan HIV/AIDS," tambah katanya.
Upaya ini dilakukan Pemprov Bali untuk mencegah hal buruk di kemudian hari, seperti terjadi perceraian apabila ditemukan hasil positif, jadi prosesnya dilakukan secara bertahap.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Resmikan Jembatan Kembang dan Gandu, Sampaikan Harapan Untuk Warga Pacitan
Kemudian untuk meningkatkan minat masyarakat dalam melakukan tes HIV/AIDS, Dinkes Bali membebaskan biaya untuk seluruh pemeriksaan dengan upaya penawaran tanpa paksaan kepada masyarakat.
