Tak Hanya Ramah Lingkungan, UMKM Hape Padukan Budaya Khas Bali dalam Produk Kerajinan hingga Fashion

- 15 November 2022, 16:08 WIB
Tak hanya ramah lingkungan, UMKM Hape padukan budaya khas Bali dalam produk kerajinan hingga fashion.
Tak hanya ramah lingkungan, UMKM Hape padukan budaya khas Bali dalam produk kerajinan hingga fashion. /Ni Made Ari Rismaya Dewi/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - Salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) penyedia souvenir resmi G20, Hape, unggulkan produk-produk kerajinan dan fashion dengan paduan budaya khas Bali.

UMKM yang berdiri sejak tahun 2019 ini konsisten menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan alami.

Di antaranya tas Cinta Bumi Nusantara, dompet Sulo, cutlery (alat makan) dan sedotan Arum Series, pakaian dengan paduan batik dan endek, dan beragam produk lainnya.

Baca Juga: Pasca G20, Tiga Event Skala Internasional Akan Digelar di Bali

"Hape menekankan produk-produk ramah lingkungan dan cinta lingkungan. Maka barang-barangnya sendiri tidak menggunakan material plastik, alat-alat makan juga semua dari kayu," ujar Owner Brand Hape Yuliana Herdiyanto Putra pada Selasa, 8 November 2022.

Produk ramah lingkungan lainnya yang menggunakan bahan alami dari Bali yakni tas fashion yang dibuat dengan rotan dari Gianyar.

Selain itu, kain batik hingga endek katun yang dipadukan sebagai pakaian fashion pun menggunakan bahan alami.

Baca Juga: DTE G20 Tampilkan Keindahan Indonesia dan Transformasi Digital Lewat Enam Zona Pameran

Penggunaan kain batik dan endek ini juga digunakan untuk memperkenalkan budaya khas Indonesia ke dunia.

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x