Network
RINGTIMES BALI – Perayaan Rahina Tumpek Uye di Kabupaten Klungkung dipusatkan di Pura Puncak Jati, Desa Pekraman Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Sabtu, 27 Agustus 2022.
Ritual diawali dengan persembahyangan bersama yang dipimpin oleh pendeta setempat dan dilanjutkan dengan kegiatan pelepasan puluhan satwa burung.
Perayaan tersebut berdasarkan Instruksi Gubernur Bali Nomor 10 Tahun 2022 tentang Perayaan Rahina Tumpek Uye dengan Upacara Segara Kerthi sebagai pelaksanaan tata-titi kehidupan masyarakat Bali berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru.
Baca Juga: BPBD Karangasem Serahkan Bantuan Langsung Kepada Korban Kebakaran di Kecamatan Abang dan Bebandem
Ritual ada untuk memuliakan hewan ini dipimpin oleh I Nyoman Suwirta selaku Bupati Klungkung bersama Ny. Ayu Suwirta selaku Ketua TP-PKK, anggota Forkompinda, Kepala Kementerian Agama Klungkung, Ketua MMDP Klungkung, seluruh kepala OPD di lingkungan Pemkab Klungkung serta prajuru adat dan Dinas Desa Timuhun.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Suwirta menjelaskan makna perayaan Rahina Tumpek Uye dan mengajak masyarakat untuk bisa menjaga pikiran, perbuatan dan perkataan.
"Selain memuliakan hewan yang telah menyeimbangkan alam kita, ritual ini juga mempunyai makna mengkandangkan pikiran, perbuatan dan perkataan kita supaya tidak liar,” kata Bupati Suwirta, dikutip dari Humas Pemkab Klungkung, Senin, 29 Agustus 2022.
“Kandangan pemikiran rasa memiliki kita kepada tugas dan tanggung jawab masing masing untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat serta untuk bangsa dan negara. Hal ini hanya bisa hanya bisa dilakukan oleh diri sendiri bukan oleh orang lain, " sambungnya.***
