Secara bersamaan UAE ini bisa menjadi jendela untuk Indonesia melakukan transaksional dari barang-barang dalam negeri untuk dikirim ke luar negeri.
Ini juga jadi bagian pembukaan lapangan kerja yang sangat besar untuk Indonesia dan bagaimana Indonesia bisa memaksimalkan kerja sama ekonomi.
Poin kedua, mengenai ibu kota Nusantara (IKN), Erick Thohir menjelaskan bahwa Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi dan penduduknya yang pesat memang perlu membuat ibu kota baru.
Menteri BUMN ini memandang bahwa pemerintah perlu menyiapkan kota masa depan untuk penduduk yang saat ini mayoritas berusia muda.
Baca Juga: Jokowi Tiba di Ukraina, Ungkap Tempuh Perjalanan Hingga 11 Jam
Ia berujar, tidak mungkin 50 juta usia muda Indonesia itu harus masuk ke kota-kota yang sudah tua. Tentu dengan sistem dari teknologi terbarukan, kita harus menyiapkan kota masa depan.
Ia juga berkata, UAE sendiri sangat optimistis melihat ini sesuatu yang baik karena melihat percontohan kota-kota besar di dunia yang sekarang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi masing-masing negaranya.
Poin ketiga, pertemuan ini juga membahas soal pembangunan wisata laut dalam konteks ekonomi biru atau blue economy.
Menurut Erick Thohir, Presiden Jokowi ingin agar pembangunan ekonomi biru tersebut dapat turut menjaga alam Indonesia, tidak sekadar mengeksploitasinya.