Bupati Buleleng Dukung Program Sekolah Internet di Desa Jelang KTT G20  

- 27 April 2022, 11:07 WIB
Ilustrasi, Bupati Buleleng Agus Suradnyana mendukung program Sekolah Internet di desa setempat jelang KTT G20.
Ilustrasi, Bupati Buleleng Agus Suradnyana mendukung program Sekolah Internet di desa setempat jelang KTT G20. /Pixabay/fancycrave1/

RINGTIMES BALI – Bupati Buleleng Agus Suradnyana berikan dukungan program Sekolah Internet di desa sebagai upaya pembangunan infrastruktur informasi dan telekomunikasi jelang KTT G20 di Bali pada November mendatang.

Dikutip dari Antara, ketika menerima audiensi Common Room Network Foundation pada Selasa, 26 April 2022, Bupati tersebut menyampaikan program pengembangan infrastruktur internet dari Common Room Network Foundation agar diterapkan lebih dari satu desa di Buleleng.

Didampingi juga oleh Ketut Suwarmawan selaku Kadis Kominfosanti Buleleng dan Kepala Desa Tembok Dewa Komang Yudi Astara, bersama-sama pihaknya mendukung program tersebut demi mendorong inisiatif warga dalam pembangunan internet secara mandiri dan berkelanjutan.

Baca Juga: Jadwal Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri dan Hari Libur Nasional Kabupaten Jembrana Tahun 2022

Agus Suradnyana berharap agar program itu tidak hanya menyasar satu desa, namun bisa di dua desa dikarenakan masing-masing desa di Buleleng memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga pendekatannya juga berbeda.

Di sisi lain, Gustaff Harriman Iskandar selaku Direktur Common Room Network Foundation menyampaikan program pengembangan infrastruktur melalui sekolah internet berbasis komunitas tersebut memberikan pelatihan kepada warga secara mandiri dan berkelanjutan.

Bermula dari kolaborasi di tahun 2018 bersama Desa Cipatgelar di Jawa Barat, program sekolah internet berkembang dari satu hingga enam dusun dan tiga tahun kemudian berkembang menjadi lebih dari 30 dusun di desa tersebut.

Baca Juga: Profil dan Biodata Tri Suaka, Musisi yang Parodikan Gaya Nyanyi Andika Kangen Band

“Program ini juga diadaptasi oleh Kementerian Desa dan Kominfo, karena pengembangan infrastruktur internet pada situasi pandemi sangat terbatas, sehingga pelibatan warga di tingkat desa dilihat sebagai solusi penting. Ini yang kami kembangkan ke delapan provinsi, termasuk Bali khususnya Desa Tembok untuk desa percontohan,” katanya.

Tidak hanya itu, akan diselenggarakan juga Rural ICT Camp sebagai tempat pelatihan intensif selama satu minggu penuh untuk warga desa.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Antara Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x