Network
RINGTIMES BALI – Akibat adanya Invasi Rusia, PBB merilis sedikitnya ada lebih dari 350 orang sipil di Ukraina dipastikan tewas.
Selain itu PBB juga mengemukakan ada 77 warga Ukraina yang mengalami luka sejak militer Rusia melancarkan serangan pada 24 Februari 2022 kemarin.
Dari data tersebut, prediksi angka sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi, karena banyak data yang tidak terlacak.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Booster di Indonesia Telah mencapai 11,94 Juta Jiwa
Menurut informasi mereka, sebagian besar korban sipil tewas akibat penggunaan senjata peledak, termasuk penembakan dari altoleri berat dan peluncur roket serta serangan udara.
Akibat serangan menggunakan metode tersebut, area terdampak serangan menjadi meluas.
OHCHR selaku kantor komisioner tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia meyakini bahwa jumlah korban yang sesungguhnya lebih tinggi. Sebab, informasi dari sejumlah titik perang tertunda.
Baca Juga: WHO Ungkap Fakta Hampir 6 Juta Orang Meninggal Akibat Pandemi Covid-19
“OHCHR meyakini bahwa jumlah (korban) yang sesungguhnya jauh lebih tinggi, terutama di wilayah kekuasaan pemerintah dan dalam beberapa hari belakangan, sebab perolehan informasi dari sejumlah titik perang tertunda dan banyak laporan yang masih menunggu konfirmasi,” ungkap OHCR seperti dikutip dari antaranews.com pada 6 Maret 2022.
