Sumur Kembar Jaman Jajahan Belanda Menjadi Tempat Sakral di Tengah Hutan Cekik Jembrana

- 20 Februari 2022, 06:49 WIB
Sumur kembar jaman jajahan Belanda menjadi tempat sakral di tengah hutan cekik Jembrana.
Sumur kembar jaman jajahan Belanda menjadi tempat sakral di tengah hutan cekik Jembrana. /Tangkapan layar YouTube.com/Bali Bercerita

RINGTIMES BALI – Di Jembrana, terdapat Sumur Kembar yang menyimpan sejarah tentang pembangunannya bahkan sampai pernah dikabarkan menjadi tempat pesugihan.

Sumur Kembar tersebut tepatnya berada di lingkungan Penginuman kelurahan Gilimanuk, kabupaten Jembrana. Untuk menuju ke lokasi tersebut, berada sekitar 4 kilometer berkendara ke arah barat dari Pura Tirta Segara Rumpek Gilimanuk, di tengah hutan Cekik.

Sumur Kembar diketahui memang sudah dibangun ketika jaman jajahan Belanda, namun pemangku desa belum tahu tepatnya di tahun berapa.

Baca Juga: Pembahasan Soal Biologi Kelas 11 Halaman 14 Remidi Tuntas Kurikulum 2013, Sistem Respirasi

Dulunya, di sekitar lokasi Sumur Kembar merupakan lingkungan perumahan penduduk setempat. Saat dulu, penduduk kesusahan untuk mendapatkan air. Jadilah Sumur Kembar tersebut sebagai sumber mata air mereka.

Dilansir dari tiktok @diahteja11, penamaan Sumur Kembar diistilahkan dengan lanang (laki-laki) dan wadon (perempuan).

Dulunya, Sumur Kembar diapit oleh dua kuburan yang sekarang bentuknya sudah menjadi tanah lapang dan banyak ditumbuhi semak belukar.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKn Kelas 3 Tema 8 Halaman 100, Tabel Sikap Pengamalan Sila Ketiga Pancasila

Karena lokasinya jauh dari keramaian, lokasi sumur akan terlihat agak menyeramkan terlebih lagi bagi orang yang baru pertama kali berkunjung.

Halaman:

Editor: Rian Ade Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x