Network
RINGTIMES BALI - WNA Jordania yang viral lantaran mengamuk kemudian memukul Avsec dan Polri di Bandara I Gusti Ngurah Rai berujung mengajukan permohonan maaf.
Diketahui bahwa WNA asal Jordania tersebut bernama Mohanad D.M. Naji dan alasannya mengamuk kemudian memukul Avsec Lion Air dan Polri lantaran dia bersama 7 orang rekannya tertinggal pesawat.
Aksi WNA Jordania tersebut terjadi pada hari Selasa, 25 Januari 2022 di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali saat memaksa Avsec dan Polri untuk menerobos kantor Lion Air.
Baca Juga: Download Lagu Into The Unknown OST Film Frozen 2, MP3 MP4 Kualitas Terbaik dan Lirik
Pelaku pemukulan, Mohanad D.M. Naji merupakan WNA asal Jordania yang bersama 7 rekannya berencana menuju Jakarta menggunakan pesawat Lion Air.
Rombongan yang berjumlah 8 orang ini mengaku sudah menunggu pesawat di gate 5 Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Namun karena tidak mendapat panggilan akhirnya rombongan tersebut tetap menunggu di tempat tunggu.
Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 8 Halaman 104 Tabel 5.2 Makna Sejarah Sumpah Pemuda
Karena terlalu lama tidak ada panggilan, WNA Jordania tersebut menanyakan kepada pihak Lion Air dan mendapati bahwa pesawat yang harusnya ditumpangi sudah terbang.
Mohanad D.M. Naji meminta penjelasan kepada pihak Lion Air lantaran rombongannya tertinggal padahal sudah menunggu di tempat yang semestinya.
Karena mendapat perlakuan yang kurang baik, WNA asal Jordania tersebut mengamuk dan memaksa masuk kantor Lion Air namun dihalangi 2 Avsec dan seorang Polri.
Atas emosinya tersebut, Avsec Lion Air dan Polri yang berjaga dipukul pada bagian tengkuk leher, bagian mulut, dan pipi kanan.
Setelah di mediasi oleh Polsek setempat, WNA tersebut memohon maaf dan sudah mengakui kesalahannya.
Mohanad D.M. Naji mengaku memukul korban lantaran emosi sesaat. Kepanikannya ini lantaran tidak dapat berangkat ke Jakarta sesuai rencana awalnya.
Baca Juga: Download Lagu Kamu Yang Kutunggu dari Rossa feat Afgan, MP3 MP4 Kualitas Terbaik Beserta Lirik
Bahkan rencananya rombongan WNA tersebut ingin melanjutkan perjalanan untuk kembali ke Jordania keesokan harinya karena ibu dari pelaku pemukulan sedang sakit keras.
Berdasarkan hasil mediasi yang disampaikan Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi, WNA Jordania bersama korban, Avsec dan Polri memutuskan untuk menyelesaikan secara kekeluargaan dengan dibuatkan surat pernyataan.***
