Makna Rainan Kajeng Kliwon, Alasan Menghaturkan Canang dan Segehan di Hari Keramat Bagi Umat Hindu

- 25 Januari 2022, 21:15 WIB
Makna Rainan Kajeng Kliwon, Alasan Menghaturkan Canang dan Segehan di Hari Keramat Bagi Umat Hindu.
Makna Rainan Kajeng Kliwon, Alasan Menghaturkan Canang dan Segehan di Hari Keramat Bagi Umat Hindu. /

RINGTIMES BALI - Kajeng Kliwon adalah hari yang perhitungannya jatuh pada Tri Wara yaitu Kajeng dan Panca Wara yaitu Kliwon.

Pertemuan antara kajeng dan kliwon diyakini sebagai saat energi alam semesta yang memiliki unsur dualitas bertemu satu sama lainnya.

Rainan Kajeng Kliwon bagi umat Hindu diperingati setiap 15 hari sekali dan dapat dibagi menjadi 3 yaitu:

- Kajeng Kliwon Uwudan, kajeng kliwon setelah bulan purnama
- Kajeng Kliwon Enyitan, kajeng Kliwon setelah bulan mati atau tilem
- Kajeng Kliwon Pamelastalli, Watugunung Runtuh yang datang setiap 6 bulan sekali

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 Semester 2 Halaman 91 92 93 Ayo Kita Berlatih 7.3 Pilihan Ganda

Dilansir dari postingan Facebook Bhagavad-Gita, Kajeng merupakan hari prabhawanya dari Sang Hyang Durga Dewi yang merupakan perwujudan dari Ahamkara yang merupakan manifestasi dari kekuatan Bhuta, Kala dan Durga.

Sementara kliwon merupakan hari prabawanya Sang Hyang Siwa sebagai kekuatan dharma yang merupakan manifestasi dari kekuatan Dewa.

Hari ini diyakini oleh umat Hindu sebagai harinya Sang Hyang Siwa untuk melaksanakan yoga semadinya untuk keselamatan dunia dan merupakan hari yang sangat sakral, keramat dan sangat ditakuti oleh semua umat Hindu.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 7 Halaman 94 95 Semester 2, Pembahasan Terbaru 2022 No 1-5 Pilihan Ganda

Setiap umat diharapkan melakukan penyucian diri dan bersikap lebih berhati - hati karena kekuatan negatif cenderung lebih besar dari pada kekuatan yang positif.

Beberapa umat meyakini bahwa Sang Tiga Bhucari memohon restu dari Sang Durga Dewi untuk membuat bahaya, mengundang semua desti, teluh dan terangjana.

Sehingga sudah menjadi kewajiban kita sebagai umat Hindu untuk menghaturkan persembahan di merajan, pura dan tempat suci lainnya kehadapan Sang Hyang Siwa dan Sang Hyang Durga Dewi berupa Yadnya atau Banten.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 2 SD MI Tema 6 Subtema 2 Halaman 79-81, Cara Menimbang dengan Benar

Selain itu juga diwajibkan menghaturkan segehan kepelan, segehan putih kuning, segehan panca warna yang disesuaikan dengan tempat atau keadaan dan kemampuan dari masing - masing umat.

Dengan menghaturkan semua persembahan itu di hari Kajeng Kliwon diharapkan agar bisa mewujudkan keseimbangan alam Niskala dari alam bhuta menjadi alam Dewa.***

Editor: Suci Annisa Caroline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah