RINGTIMES BALI - Simak makna, mantra dan tata cara memakai bija usai sembahyang bagi umat Hindu.
Bija adalah salah satu sarana yang dipakai umat Hindu usai melakukan sembahyang, setelah nunas tirta, pemangku akan memberikan bija.
Biasanya bija diletakkan di antara kedua alis, namun apakah makna dibalik pemakaian bija bagi umat Hindu?.
Baca Juga: Kunci Jawabn PAI Kelas 6 Halaman 99 100 Ayo Berlatih, Bab 9 Berinfak dan Bersedekah
Bija atau wija dalam bahasa Sansekerta disebut Gandaksata yang berasal dari kata ganda dan aksata yang artinya biji padi-padian yang utuh serta berbau wangi.
wija biasanya dibuat dari biji beras yang dicuci dengan air bersih atau air cendana.
Bija adalah lambang Kumara yang merupakan putra dari Bhatara Siwa yang pada hakekatnya adalah kumara atau benih ke-Siwa-an yang bersemayam dalam diri setiap orang.
Mawija mengandung makna menumbuhkembangkan benih ke-Siwa-an dalam diri sehingga disarankan menggunakan beras galih atau beras utuh, karena beras yang pecah atau terpotong tidak bisa tumbuh.
Baca Juga: Lirik Lagu Kiss Me More dari Doca Cat ft SZA dengan Terjemahan
Tata cara pemakaian: