Kadis Adiptha turut berpendapat bahwa untuk meminimalisir banjir dengan memperkecil saluran air yang amsuk ke kota dan membuang air ke sungai terdekat.
Baca Juga: 5 Weton Ini Kutukannya Jadi Kenyataan, Jangan Pernah Buat Mereka Emosi dan Sakit Hati
Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Jalan untuk membuka saluran air yang tidak terpakai kemudian dimanfaatkan kembali agar air yang masuk ke kota bisa diarahkan ke sungai terdekat.
Dinas PUTR sendiri sudah menyiapkan opsi jangka pendek dalam penanggulangan banjir yaitu dengan mengerahkan 100 pasukan drainase untuk standby sebelum hujan, saat hujan maupun banjir.
"Jika cuaca sudah mendung, kita langsung kerahkan pasukan untuk siaga di masing-masing kawasan. Kita bagi tugasnya, karena kita sudah punya maping di masing-masing titik banjir," kata Kadis Adiptha.
Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 7 SMP Halaman 29 30 31 Perbandingan Senilai Semester 2 Nomor 6-10
Spot banjir yang masih ditemukan di Jalan Laksamana, Anggrek, Srikandi dan Sambangan dan beberapa jalan lainnya.
Pihaknya akan memaksimalkan pasukan drainase untuk memfilter sampah agar tidak menyumbat saluran air sehingga banjir dapat dikondisikan sementara.
Dari evaluasi dua tahun terakhir banjir disebabkan oleh faktor sampah, sehingga tidak jarang ditemukan sampah berukuran besar-besar di drainase.