Network
RINGTIMES BALI – Salah satu rangkaian kegiatan dalam pertemuan G20 jalur keuangan (finance track) di Bali akan dibatalkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu), lantaran persebaran kasus Covid-19 akibat varian Omicron meningkat tajam di Indonesia.
Kegiatan G20 yang menurut rencana awal diadakan di Bali akan dibatalkan dengan segera, hal tersebut didasari oleh perkembangan kasus aktif Covid-19 di Indonesia yang masih tergolong tinggi dan varian Omicron yang juga berperan besar dalam peningkatan kasus secara nasional baru-baru ini.
Selain karena alasan keamanan dan kesehatan, penyelenggara kegiatan tersebut juga telah mempertimbangkan hasil survei kehadiran (in person) pada setiap delegasi pertemuan G20.
Baca Juga: Pembahasan Soal Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 170, Contoh Kalimat dan Perbedaan Kata ‘Sebab’
Pembatalan salah satu rangkaian kegiatan G20 tersebut tertuang dalam Surat Nomor S-3/G20.33/2022 yang sifatnya segera.
Rangkaian kegiatan dalam G20 yang akan dibatalkan yakni penyelenggaraan 2nd FCBD (Finance and Central Bank Deputy) dan 1st FMCBG (Finance Minister Central Bank Governor), yang menurut rencana awal akan diadakan pada rentang waktu 15-18 Februari 2022 di Nusa Dua, Bali.
Rudy Rahmaddi selaku Sekretaris I Panitia Pelaksanaan Pertemuan G20 telah mengonfirmasi berita tersebut bahwa benar acara akan dipindahkan dari Bali ke Jakarta.
Baca Juga: Sikap Menghormati Non Muslim Menurut Gus Baha: Kalau Perlu Disopani termasuk Ibadah
“Maka dengan ini diberitahukan bahwa penyelenggaraan 2nd FCBD dan 1st FMCBG dipindahkan dari Bali ke Jakarta. Berkenaan dengan hal-hal diatas, maka seluruh agenda kegiatan 2nd FCBD dan 1st FMCBG di Bali dan seluruh rangkaian persiapannya, dibatalkan,” tulis surat pembatalan tersebut dan dirangkum Tim RINGTIMES BALI pada Kamis, 20 Januari 2022.
