Perempuan di Gianyar Menikah Tanpa Suami Digantikan dengan Keris, Apakah Sah?  

- 18 Januari 2022, 14:17 WIB
Perempuan di Gianyar menikah tanpa suami digantikan dengan keris, apakah sah?
Perempuan di Gianyar menikah tanpa suami digantikan dengan keris, apakah sah? /TikTok/@ittauruss05/

Sebab, makna pernikahan itu adalah hubungan lahir batin antara seorang laki-laki dan perempuan dalam satu ikatan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sedangkan keris adalah sebuah benda, bukan manusia.

Baca Juga: Link Streaming dan Sinopsis Snowdrop Episode 11 Part 1, Soo Ho Menghianati Korea Utara  

Secara agama Hindu, ada mantram yang dilatunkan pedanda (pendeta) untuk calon suami istri tersebut yang berarti menyatukan laki-laki dan perempuan, ibarat sepasang alis kanan dan kiri.

Pernikahan yang dilakukan dengan keris terbilang sangat nyeleneh walaupun lumrah ditemukan di Bali.

Biasanya dilakukan jika laki-laki tidak mau bertanggung jawab setelah menghamili atau meninggal dunia.

Baca Juga: 8 Jenis Khodam Pendamping yang Membuat Kaya Raya dan Disegani

Keris sendiri adalah hanya sebagai simbol atau lambang dari kepurusan (laki-laki). Jadi, untuk solusi yang baik, bisa meminjam seorang laki-laki tanpa hubungan darah yang bersedia kawin kontrak dengan si perempuan itu.

Kemudian, harus ada 3 saksi dalam upacara tersebut, yaitu banten (sesaji upacara), masyarakat termasuk keluarga, dan segehan caru (sesaji untuk alam semesta membersihkan hal negatif).

Namun, sangat jarang ada yang bersedia untuk menikah secara tiba-tiba. Jadi, kebanyakan masyarakat Hindu, yang ditinggal oleh pengantin pria, melangsungkan pernikahan dengan keris.

Baca Juga: Download Lagu 'Seperti Kisah' dari Rizky Febian MP3 MP4 Beserta Lirik, Sekali Klik

Halaman:

Editor: Rian Ade Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah