Pada aturan sebelumnya, salah satu anggota keluarga pada setiap rumah di Kota Xi’an diizinkan keluar rumah setiap hari untuk membeli makanan. Namun aturan baru yang diberlakukan tidak demikian.
Sejumlah kurang lebih 13 juta jiwa yang menghuni Kota Xi’an mengklaim menderita kelaparan, karena pemberlakuan aturan tersebut.
Penduduk kota hanya diizinkan keluar rumah untuk keadaan darurat medis atau ketika ada tes skrining massal.
Salah satu orang dari penduduk menulis di media sosial Weibo, ia mengatakan: “Saya akan mati kelaparan”.
“Tidak ada makanan, kompleks perumahan saya tidak akan membiarkan saya keluar rumah dan saya akan kehabisan mie instan, tolong bantu!,” tambahnya.
Penduduk tersebut telah kehabisan stock makanan, sehingga ia menulis di media sosial untuk meminta bantuan.
Terdapat unggahan dari seseorang yang lain, ia menulis: “Jadi bagaimana jika persediaan begitu melimpah, tidak ada gunanya jika Anda tidak benar-benar memberikannya kepada orang-orang”.