China Tiba-Tiba Juluki Demokrasi Amerika Serikat ‘Senjata Pemusnah Massal’ Jelang KTT

- 11 Desember 2021, 15:24 WIB
Menjelang diadakannya KTT, China tiba-tiba menjuluki demokrasi Amerika Serikat sebagai Senjata pemusnah massal.
Menjelang diadakannya KTT, China tiba-tiba menjuluki demokrasi Amerika Serikat sebagai Senjata pemusnah massal. /Pixabay/SW1994


RINGTIMES BALI -
China tiba-tiba menjuluki demokrasi Amerika Serikat sebagai "senjata pemusnah massal", menyusul diselenggarakannya KTT Demokrasi.

KTT Demokrasi yang akan diselenggarakan oleh Amerika falam dua hari bertujuan untuk menopang sekutu-sekutunya agar berpikiran sama dalam menghadapi rezim otokratis.

Dikutip dari The Straits Times, Sabtu 11 Desember 2021. Dalam KTT Demokrasi yang akan diselenggarakan secara virtual, China, Rusia dan Hungaria tidak diundang.

Baca Juga: 4 Pesawat Tempur China Paling Top di Dunia

Untuk menanggapinya, China pun menuduh Presiden Amerika, Joe Biden berusaha untuk memicu perpecahan ideologis di era Perang Dingin.

"Demokrasi sudah lama menjadi senjata pemusnah massal yang digunakan oleh negara Amerika Serikat untuk mencampuri urusan negara lain," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China.

Ia juga mmeyampaikan bahwa Amerika mencoba menghasut revolusi warna yang ada di dunia internasional.

Baca Juga: 4 Alasan China Ingin Kuasai Laut China Selatan

Kemudian China juga menuding bahwa penyelenggaraan KTT itu hanya untuk untuk menarik garis prasangka ideologis, memperalat dan mempersenjatai demokrasi serta menghasut perpecahan dan konfrontasi yang ada.

Oleh karenanya, China bersumpah akanntegas menolak dan menentang semua jenis demokrasi semu yang ada.

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla

Sumber: The Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x