RINGTIMES BALI - Sekelompok ilmuwan China baru-baru ini mengumumkan keberhasilan uji coba prototipe terhadap mesin penerbangan hipersonik yang merupakan bekas desain milik Amerika Serikat (AS).
Pada saat pengembangannya, Amerika menolak pengembangannya karena biaya yang tinggi serta masalah teknis yang belum terpecahkan.
Namun, desain dari mesin penerbangan hipersonik tersebut dikabarkan mampu beroperasi dengan kecepatan Mach 4 hingga 8 Mach.
Baca Juga: Alasan Utama Perairan Natuna Jadi Sengketa Antara China dan Indonesia
Selain itu, desain tersebut juga dibuat lebih dari dua dekade silam oleh ahli badan antariksa Amerika (NASA) keturunan China.
Dikutip dari SCMP, Sabtu 11 Desember 2021, sebagian besar pesawat hipersonik yang dibangun China tersebut memiliki mesin di bagian perut.
Sementara itu, penggunaan fitur utama dari pesawat TSV X eksperimental yang didukung oleh dua mesin terpisah di sisinya.
Baca Juga: 4 Pesawat Tempur China Paling Top di Dunia
Desain pesawat itu sebelumnya disusun oleh Ming Han Tang, seorang ahli Amerika keturunan China yang menjabat sebagai insinyur utama program hipersonik NASA pada akhir 1990-an.
Bagian yang menarik dari desain ini adalah pesawat itu memiliki kecepatan yang lebih rendah dan mesin dapat beroperasi sebagai mesin jet turbin biasa.