Kasus Omicron Terdeteksi di Berbagai Negara Eropa, Luhut: Tidak Perlu Panik

- 1 Desember 2021, 15:09 WIB
Kenali Gejala Virus Terbaru Omicron yang DItemukan di Afrika, Begini Kata Dokter Anak Indonesia dan WHO
Kenali Gejala Virus Terbaru Omicron yang DItemukan di Afrika, Begini Kata Dokter Anak Indonesia dan WHO /Pixabay/PIRO4D

RINGTIMES BALI – Kasus penyebaran Covid-19 varian Omicron semakin banyak ditemukan di beberapa penjuru dunia.

Setelah pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, kasus Infeksi varian terbaru ini sekarang sudah muncul di beberapa Negara Eropa seperti Inggris, Jerman dan Italia.

Penyebaran di berbagai Negara yang mulai meluas ini dikhawatirkan akan menyebabkan gelombang baru virus Covid-19 yang akan mempengaruhi pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Mencegah Perluasan Varian Omicron, WHO: Negara dan Masyarakat Harus ikut berkontribusi

Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan kasus varian Omicron di Inggris berasal dari seseorang yang melakukan perjalanan dari Afrika Selatan dilansir dari Npr pada Rabu 1 Desember 2021.

Di Amerika Serikat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) sejauh ini belum mengidentifikasi kasus strain Omicron di Negara tersebut.

Namun pembatasan bepergian sudah dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat.

Baca Juga: Produsen Vaksin Berlomba-lomba Membuat Booster Vaksin Baru akibat Varian Omricon

Pemerintah Amerika di bawah Presiden Joe Biden mengumumkan pembatasan perjalanan bagi warga non-Amerika Serikat mulai Senin lalu untuk menutup akses penerbangan.

akses penerbangan tersebut untuk menuju dan dari Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, Eswatini, Mozambik, dan Malawi.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat juga mengeluarkan peringatan "jangan bepergian" untuk warganya.

Baca Juga: Update 17 Negara Terinfeksi Virus Omicron per 30 November 2021

Sedangkan di Jerman, Negara ini menemukan adanya 2 kasus positif yang masuk kategori infeksi Omicron.

Kasus ini ditemukan di Bandara internasional Munich pada tanggal 24 November 2021.

Sedangkan di italia, kasus varian terbaru terungkap di kota Milan dan berasal dari seseorang yang berasal dari Mozambik.

Baca Juga: Virus Omicron 500 Persen Lebih Menular, Dokter di Afrika Selatan Ungkap Gejalanya Sangat Ringan

WHO telah memasukkan varian ini sebagai Varian of Concern (VOC) atau varian yang patut diwaspadai karena kemampuan penyebaran yang lebih cepat.

Varian ini juga memiliki  kemampuan mutasi yang lebih cepat dan dinyatakan tidak mempan terhadap vaksin yang sudah disebar di seluruh dunia.

Di Indonesia sendiri, kasus infeksi yang disebabkan oleh varian terbaru ini masih belum terdeteksi.

Baca Juga: Mengenal Omicron, Varian Baru Virus Corona asal Afrika Selatan

Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan kalau masyarakat Indonesia tidak perlu panik.

Hal tersebut diungkapkan nya pada konferensi pers yang dilakukan pada hari Minggu 28 November 2021 kemarin.

Menurutnya pemerintah sudah bekerja keras untuk menangkal penyebaran Covid-19 varian omicron di Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Omicron, Varian Baru Virus Corona Disebut Paling Cepat Bermutasi

“Masyarakat tidak perlu panik dalam menyikapi varian omricon ini, hanya ada 275 kasus baru (Covid-19) dan 1 vatality,” kata Luhut, dikutip dari Antara.

Pemerintah Indonesia sendiri sudah mengeluarkan Surat Edaran terbaru dari Kementerian Perhubungan untuk penyesuaian syarat penerbangan internasional.

Surat Edaran yang telah diterbitkan tersebut merujuk pada surat edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 23 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional.

Sejauh ni, Indonesia telah menutup perjalanan udara dari dan ke 8 negara di Benua Afrika antara lain Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambik, Eswatini dan Nigeria.***

Editor: Sevie Safitri Rosalina

Sumber: NPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x