Ini dilakukan untuk mengantisipasi lokasi tersebut dijadikan markas untuk menyerang desa setempat oleh militer.
Banyak dari mereka yang bergabung untuk melawan militer Myanmar sebelumnya merupakan anak muda yang pekerjaan dan rencana pendidikannya hancur.
Selain karena pandemi juga karena kudeta yang berangsur-angsur dan menewaskan banyak orang.
Baca Juga: Rudal Hipersonik Nuklir Dark Eagle Amerika Serikat Diklaim Bisa Hancurkan Rusia dalam 21 Menit
The Myaung Women Warriors atau kelompok pejuang perempuan Myaung adalah salah satu dari ratusan kelompok perlawanan bersenjata.
Mereka umumnya dikenal sebagai People’s Defence Forces (PDF) yang telah muncul di seluruh negeri sejak sekitar April.
Mereka melakukan latihan di hutan dan gunung bersama laki-laki dan merasa memiliki peran yang sama serta menemukan kesetaraan gender dalam revolusi ini.***