Fungsi Penjor pada Hari Raya Galungan bagi Umat Hindu di Bali

- 9 November 2021, 13:51 WIB
Penjor yang dipasang setiap hari raya galungan tidak hanya sebiah dekorasi tetapi memiliki makna terentu dan sebuah sarana Galungan
Penjor yang dipasang setiap hari raya galungan tidak hanya sebiah dekorasi tetapi memiliki makna terentu dan sebuah sarana Galungan /instagram @mypreciouslife2019/

Hiasan penjor ini umumnya sama hanya saja dekorasinya berbeda disesuaikan dengna budget masing-masing orang.

gaBaca Juga: 5 Ucapan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan dalam Bahasa Bali untuk Status WA

Selain Penjor yang terlihat begitu menawan ada juga Sanggah Crucuk yang merupakan pelengkap dari Penjor.

Sanggah crucuk ini terbuat dari bambu dan diberikan dekorasi sedemikian rupa dan disesuaikan dengan pakem yang ada di Bali atau daerah masing-masing. 

Biasanya sanggah crucuk akan dipasang berdekatan dengan penjor dan fungsinya adalah tempat untuk menaruh sesajen baik pada hari raya Galunga atau sesajen di hari-hari selama Galungan dan Kuningan.

Baca Juga: Jelang Galungan dan Kuningan, Pemprov Bali Gelar Pasar Rakyat hingga Minggu 7 November, Cek Lokasinya

Penjor dan Sanggah crucuk ini juga dipasang berdasarkan kebutahan misalnya ketika ada upacara seperti odalan di salah satu Pura maka penjor dan sanggah crucuk akan dipasang.

Adapun periode pemasangan penjor yakni selama hari raya Galungan dan Kuningan hingga beberapa hari setelah Kuningan.

Pencabutan atau pelepasannya sendiri sudah ditentukan dan sudah ada serta diatur di dalam lontar atau kitab suci.

Baca Juga: Warga Muslim Bantu Pemilik Kos Buat Penjor Galungan, Bukti Toleransi Umat Beragama di Bali

Halaman:

Editor: Rani Purbaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x