Jelang Hari Raya Galungan, Masyarakat Klungkung Jalankan Tradisi Mepatung

- 9 November 2021, 08:03 WIB
Ilustrasi Tradisi mepatung atau nampah yang dilakukan sehati sebelum menyambut Hari Raya Galungan di daerah Klungkung dan sekitarnya.
Ilustrasi Tradisi mepatung atau nampah yang dilakukan sehati sebelum menyambut Hari Raya Galungan di daerah Klungkung dan sekitarnya. /Pixabay/Pexels


RINGTIMES BALI -
Tradisi Mepatung atau nampah adalah tradisi yang dilakukan ketika menjelang hari raya Galungan.

Tradisi mepatung memiliki makna sebagai kegiatan gotong royong, saling meringankan beban satu sama lain hingga memupuk rasa persaudaraan antar warga sekitar.

Bulan ini, walaupun tengah dilanda pandemi Covid-19, tradisi mepatung atau berbagi daging babi menjelang hari raya Galungan tetap dilakukan oleh warga Banjar kanginan, desa Negari, Banjarangkan, Klungkung, Bali.

Baca Juga: Makna Potong Babi di Hari Raya Penampahan Galungan bagi Umat Hindu, Lambang Rajas dan Tamas

Pada ini Senin 8 November 2021, puluhan warga masih menggelar tradisi Mepatung.

Pembagian daging babi hasil Mepatung akan dibagikan 26 bungkus daging babi masing-masing 2 kg yang anggarannya berasal dari urunan warga.

“Saat pandemi, ekonomi sangat sulit dan berdampak pada warga sehingga kegiatan mepatung, menurut saya sangat membantu warga sekitar untuk merayakan hari raya Galungan," cetus I Ketut Juni kepada wartawan ringtimesbali.com.

Baca Juga: Deretan Hari Suci Rainan Hindu November 2021, Salah Satunya Galungan dan Kuningan

Sebelum dilakukan proses nampah, kesehatan babi yang akan dipakai Mepatung juga harus diperhatikan yang dilakukan oleh tim kesehatan hewan dari dinas terkait agar memberi rasa aman mengonsumsi daging babi.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x