Fakta Menarik Desa Adat Trunyan, Desat Adat Tertua Di Pulau Bali

- 16 Oktober 2021, 14:15 WIB
Tangkapan Layar Google Maps Desa Trunyan
Tangkapan Layar Google Maps Desa Trunyan /google maps

RINGTIMES BALI – Menguak fakta menarik dibalik Desa Adat Terunyan atau Trunyan yang terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Rasanya tidak lengkap menginjakkan kaki di Pulau Dewata ini jika belum pernah mengunjungi desa adat Trunyan yang merupakan desa adat tertua di Pulau Bali.

Perjalan menuju desa adat Trunyan menyajikan beberapa pemandangan alam yang sangat indah dan dapat merefresh pikiran dari kepadatan kegiatan anda sehari-hari.

Baca Juga: Bandara Bali Simulasi Kedatangan Penumpang Internasional, Perhatikan Tahapannya

Seperti yang dikutip dari wikipedia.org dan indonesia.go.id, desa adat Trunyan memiliki adat istiadat yang mungkin belum banyak orang mengetahuinya.

Tradisi pemakaman variant Hindu-Bali yang unik ini dimana para jenazah akan dibiarkan dibiarkan membusuk pada permukaan tanah yang dangkal berbentuk cekungan panjang dialam terbuka.

Tidak sama seperti proses ‘Ngaben‘ pada umumnya masyarakat Bali lainnya lakukan, masyarakat Desa Trunyan biasa menyebut model proses pemakaman tersebut dengan ‘mepasah‘.

Baca Juga: Dampak Gempa Bali 4,8 SR Sebabkan Longsor di Desa Trunyan, Sejumlah Atap Rumah Warga Runtuh

Mepasah adalah suatu tradisi pemakaman mayarakat Desa Trunyan yang telah dilakukan secara turun-temurun dari nenek moyang mereka.

Fakta unik dari ‘mepasah‘ ini dikategorikan dari berdasarkan umur, status, dan juga cara kematian serta kondisi jasad warga Desa Trunyan saat meninggal.

Halaman:

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: indonesia.go.id Wikipedia.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x