Pejabat PBB Sebut Taliban Melanggar Janji Lindungi Perempuan di Afghanistan

- 14 September 2021, 13:40 WIB
Pejabat PBB menyebut Taliban melanggar janji untuk melindungi Perempuan di Afghanistan.
Pejabat PBB menyebut Taliban melanggar janji untuk melindungi Perempuan di Afghanistan. /Reuters

RINGTIMES BALI – Seorang pejabat PBB menyebut bahwa pemerintah Taliban bertentangan dengan janjinya pada publik soal perempuan.

Ia menyebut bahwa Taliban masih memerintahkan para perempuan untuk tetap tinggal dui umah serta menghalangi gadis dari sekolah.

Tidak hanya itu, diduga Taliban juga terus melakukan pencarian dari rumah ke rumah penduduk, utamanya pada mantan musuh mereka.

Baca Juga: Mata-mata Inggris Sebut Pemerintahan Taliban Bisa Bangkitkan Ekstremis

Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia, Michelle Bachelet mengatakan bahwa Afghanistan berada dalam fase baru dan berbahaya.

Ini terjadi sejak kelompok militan merebut kekuasaan bulan lalu, dengan banyak korban perempuan sehingga anggota komunitas etnis dan agama sangat khawatir tentang hal tersebut.

"Bertentangan dengan jaminan bahwa Taliban akan menegakkan hak-hak perempuan, selama tiga minggu terakhir, perempuan malah semakin dikucilkan dari ruang publik," katanya kepada Dewan Hak Asasi Manusia dikutip dari CNA.

Baca Juga: PBB Respon Tindakan Keras Taliban pada Demonstran di Kabul

Bachelet menyatakan kekecewaannya pada pihak pemerintah Taliban, dan ia mencatat tidak adanya perempuan dan dominasinya oleh etnis Pashtun.

Di beberapa tempat, anak perempuan di atas 12 tahun dilarang sekolah, dan perempuan disuruh harus tetap tinggal di rumah.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x