RINGTIMES BALI – Taliban merayakan kegembiraan mereka karena seluruh pasukan Amerika Serikat (AS) berhasil keluar dari Afghanistan setelah 20 tahun menguasai negara.
Taliban mengarak sejumlah perangkat militer AS yang pernah digunakan dalam misi melawan Taliban.
Sebuah tim dari Qatar mendarat di bandara Kabul untuk membantu mengaktifkan sejumlah perangkat milter yang dinonaktifkan oleh AS.
Baca Juga: CIA Adakan Pertemuan Rahasia dengan Pimpinan Taliban
Taliban berencana membuat bandara Kabul tetap beroperasi seperti biasa untuk kepentingan masyarakat, dan membuka jalan untuk masuknya bantuan.
Penerbangan Qatar Airways jadi yang pertama mendarat di Kabul sejak AS menarik diri dari Afghanistan pada Senin, 30 September 2021.
Dilansir dari CNA, pesawat dari Qatar tersebut membawa tim ahli teknis untuk bekerja di bandara Kabul kata seorang sumber kepada media AFP.
Baca Juga: Komisioner HAM PBB Soroti Aksi Kekerasan oleh Taliban
Tujuan mereka adalah untuk melanjutkan penerbangan bantuan usai PBB memperingatkan bencana kemanusiaan akibat perang di Afghanistan.
Saat ini pembicaaraan tengah berlangsung tentang siapa yang akan mengelola bandara dengan adanya pengambilalihan oleh Taliban.