Network
RINGTIMES BALI - Keluarga korban kapal KM Bali Permai-169 nendadak menyoalkan kembali hilangnya anggota keluarga mereka, yang dinyatakan hilang selama dua bulan di Samudera Hindia sejak Juli 2021 lalu.
Setelah kasus itu tenggelam kini menyeruak kembali dan dibuka oleh keluarga korban yang menyerahkan surat bahwa kapal tersebut hilang dan dilaporkan pada 30 Juli 2021 lalu.
Keluarga korban baru menyoalkan proses pencarian keluarganya padahal kapal tersebut dinyatakan hilang sejak Juli.
Baca Juga: KM Eka Jaya Kecelakaan di Perairan Pangkalan Bun, Kapal Luksemburg Selamatkan 5 ABK
Lantas apakah yang terjadi? Benarkah pihak kapal tidak transparan terhadap hilangnya anggota keluarga korban Kapal KM Bali Permai -169 dengan 19 awak kapal yang mengalami lost contact di Samudera Hindia hingga saat ini belum ditemukan, Senin 6 September 2021.
Atau pihak Basarnas yang tidak transparan memberikan informasi secara terbuka kepada keluarga korban Kapal KM Bali Permai.
Dalam keterangannya di grup WA, pihak Basarnas melalui Kasi Ops nya mengaku, bahwa pihak Basarnas Bali sudah melaksanakan upaya pencarian dengan berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait.
Baca Juga: Breaking News, Kapal KMP Yunicce Tenggelam di Selat Bali Gilimanuk, Penumpang Histeris
Basarnas Pusat juga katanya, berkoordinasi dengan JRCC Australia karena kejadiannya di luar wilayah NKRI & telah dilaksanakan pencarian dengan menggunakan pesawat udara selama 4 hari dengan hasil nihil.
"Sampai saat ini kita masih melaksanakan koordinasi & pemantauan serta pencarian oleh kapal-kapal ikan disekitar lokasi. Jika ada tanda-tanda diketemukannya kapal KM Bali Permai 169, Operasi SAR bisa dibuka kembali sesuai dengan prosedur yang berlaku," tandasnya dalam keterangannya Kamis malam.
